Janji 100 Hari Kerja Pertama Anies di Karawang

Round-up

Janji 100 Hari Kerja Pertama Anies di Karawang

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 05 Des 2023 09:00 WIB
Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan saat berkampanye di rumah singgah Soekarno-Hatta, Rengasdengklok, Karawang
Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan saat berkampanye di rumah singgah Soekarno-Hatta, Rengasdengklok, Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Anies Rasyid Baswedan, calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan melakukan kampanye di sejumlah lokasi di Karawang. Di sejumlah tempat yang dia datangi, Anies sempat menebar janji.

Pantauan selama perjalanannya di Karawang, Anies blusukan mulai turun ke Pasar Baru Karawang, napak tilas ke rumah singgah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, hingga melakukan agenda pengajian di salah satu pesantren.

Di Pasar Baru Karawang, Anies menuturkan, ia melakukan agenda dialog dengan para pedagang, terkait dengan harga-harga kebutuhan pokok, yang kini harganya kian melonjak tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini saya mampir ke Pasar Baru Karawang, kami berdialog sekaligus membeli beberapa kebutuhan pokok di Pasar Baru Karawang, dan kami menemukan keluhan yang sama disampaikan di banyak tempat," kata Anies, usai blusukan ke Pasar Baru Karawang, Senin (4/12/2023).

Keluhan tersebut, kata Anies, adalah terkait mahalnya harga-harga kebutuhan pokok, mulai dari harga besar, bawang, cabai. Keluhan itu bukan hanya diceritakan para pembeli, melainkan juga pada pedagang di Pasar Baru.

ADVERTISEMENT

"Kami menemukan keluhan yaitu mahalnya harga-harga kebutuhan pokok khususnya pangan harga beras yang mahal, kemudian cabai merah keriting, cabai rawit, bawang, semua menceritakan tingginya harga-harga kebutuhan tersebut," kata dia.

Tingginya harga kebutuhan pokok itu, menurut Anies, merupakan salah satu pekerjaan prioritas yang harus segera diselesaikan, "Jadi harga-harga kebutuhan pokok inilah yang harus diselelsaikan sesegera mungkin," imbuhnya.

Ia berjanji akan membuat harga-harga kebutuhan pokok stabil, dalam 100 hari pertama ia bekerja jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Inilah yang menjadi prioritas kami, jadi dalam 100 hari pertama kita akan menyiapkan tim untuk langsung bekerja memotong mata rantai dan tata niaga, yang merugikan bagi petani, dan pembeli ibu-ibu rumah tangga, dan ini prioritas utama kita," ucap Anies.

Anies juga mengungkap beberapa fakta lain terkait keluhan pedagang lain seperti pedagang pakaian, terkait turunnya omzet penjualan meski berdagang di tingkat grosir, karena efek perkembangan teknologi penjualan online.

"Tadi kami juga berdialog dengan para pedagang khususnya pedagang pakaian yang mengeluhkan turunnya omzet yang luar biasa, padahal mereka berdagang di tingkat grosir yang tidak banyak kaitan dengan efek yang biasa dipercakapkan hari ini (penjualan online). Tapi mereka merasa ada kebijakan-kebijakan, yang membuat omzet perdagangan mereka mengalami penurunan yang luar biasa," paparnya.

Oleh sebab itu, Anies berencana, akan melakukan sejumlah gebrakan dalam rangka menyejahterakan petani, menurunkan harga kebutuhan pokok, serta menggeliatkan ekonomi kerakyatan di pasar-pasar tradisional.

"Jadi prioritas kami adalah mengembalikan kebijakan ekonomi yang menurunkan harga kebutuhan pokok, yang kedua memudahkan baku produksi para petani dan kesejahteraan mereka terjamin, yang ketiga kebijakan terkait dengan barang-barang kebutuhan keseharian yang harganya tinggi tapi omsetnya rendah, dan perekonomian bisa terjaga," pungkasnya.

Masih dalam rangkaian kampanye, Anies juga napak tilas di Kota Pangkal Perjuangan, Kabupaten Karawang, tepatnya di rumah singgah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok.

Dalam kampanyenya, ia menyempatkan melihat-lihat kondisi rumah singgah Soekarno-Hatta dan keluarga saat peristiwa penculikan menjelang kemerdekaan pada 16 Agustus 1945 itu.

"Kami hari ini berkunjung ke sebuah keluarga dan rumah yang bersejarah, tempat ini, kita baca dalam buku-buku sejarah, menjadi singgah tempat di mana Bung Karno, dan Bung Hatta sekeluarga diculik oleh sekelompok pemuda diminta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan," ujar Anies, disela kunjungan di rumah singgah Soekarno-Hatta, Rengasdengklok, Karawang, Senin (4/12/2023).

Setelah melihat rumah singgah tersebut, Anies bercita-cita ingin memperhatikan situs atau warisan sejarah dan berjanji akan merawat serta mengalokasikan anggaran khusus, jika terpilih di Pilpres mendatang.

"Tadi kami melihat tempat ini, dan kami ingin agar salah satu agenda perubahan kita memperhatikan pada tempat-tempat bersejarah, untuk bisa jadi pelajar pada anak-anak generasi baru kita," kata dia.

Anies menuturkan negara perlu untuk turun tangan merawat, dan menanggung pembiayaan yang saat ini ditanggung oleh keluarga. Dan, ia mencontohkan hal itu telah dilakukannya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

"Sebagai contoh saat kami bertugas di Jakarta, semua keluarga yang berjasa maka PBB (pajak bumi dan bangunan) dibebaskan, tapi di rumah ini mereka merawat rumahnya yang bersejarah, tapi dipungut PBB dan harus menanggung semua pembiayaan walaupun merekanya tidak pernah mengeluh," paparnya.

Melihat kondisi demikian, Anies berencana akan menglokasikan anggaran khusus, serta menggratiskan PBB bagi rumah-rumah cagar budaya yang bersejarah, jika dirinya terpilih menjadi Presiden.

"Karena itu kami berkomitmen ke depan, semua rumah cagar budaya, rumah-rumah bersejarah maka PBB nya harus di nol kan. Dan pemerintah mengalokasikan khusus untuk perawatan agar tidak menjadi beban untuk ahli warisnya. Sekaligus infrastruktur pendukung perlu kita tingkatkan supaya lebih banyak masyarakat yang berkunjung," pungkasnya.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads