Cuaca di objek wisata Pantai Pangandaran cukup cerah sehingga menarik wisatawan untuk berenang. Namun di tengah asyiknya para wisatawan berenang terlihat 3 orang pengunjung minta tolong di tengah pantai.
Tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dan Potensi SAR Pangandaran telah memanggil pasukan bahwa tim menemukan 3 orang tenggelam. Dengan sigap, para anggota Balawista langsung menghampiri korban tenggelam di tengah pantai.
Penyelamatan wisatawan itu merupakan simulasi pertolongan pertama pada korban kecelakaan laut di pantai Pangandaran pada Senin (4/12/2023) yang berlangsung tegang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua teknik yang diperlihatkan anggota Balawista Pangandaran dalam teknik penyelamatan korban, yakni Two Carry Dan Three Man Carry.
Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana mengatakan untuk melakukan pertolongan pertama kecelakaan laut korban tenggelam, dengan two carry atau penyelamatan dua orang itu, untuk kondisi korban diselamatkan oleh dua orang.
"Teknik penyelamatan ini dilakukan saat kondisi korban masih terlihat sadar. Sementara alat yang digunakan hanya tube rescue ataupun board rescue," katanya.
Namun, kata Dodo, teknik two carry bisa meminta bantuan personel lain saat kondisi korban ditemukan sudah pingsan. "Kalau korban pingsan menggunakan alatnya body rescue atau papan malibou dengan tim carry itu jika dalam keadaan pingsan saat dievakuasi," ucapnya.
Dia mengatakan teknik kedua menggunakan three man carry, teknik penyelamatan korban tenggelam dengan bantuan personil utama 3 orang.
"Teknik ini dilakukan untuk penyelamatan saat kondisi urgent, kondisi korban pingsan akan tenggelam. Karenanya tidak mungkin korban ditolong oleh satu orang, apalagi setelah rescue di tengah untuk mengangkat korban, kita butuh memang penolong yang siap, di belakangnya, jadi minimal 3 orang untuk tim carry," jelasnya.
Menurutnya saat memakai teknik three man carry penjemputan korban melakukan perahu karet dan sisanya anggota menunggu di pesisir pantai. "Setelah itu cek kondisinya dengan melakukan cek napas, nadi hingga kondisi detak jantung, lalu meminta pertolongan ambulance dan membawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.
Kendati demikian, kata Dodo, setiap dilakukan patroli tidak kurang dari 4 orang, termasuk peralatannya lengkap. "Maka setiap pos di pantai Pangandaran saat ini sudah dipantau lifeguard 3 orang yang memenuhi lisensi bronze," katanya.
Simulasi yang bertajuk penyelamatan korban tenggelam ini, inisiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut liburan natal dan tahun baru (Nataru) bersama Basarnas dan Pemda Pangandaran.
39 Kasus Tenggelam Sepanjang 2023
Staf Ahli Kemenparekraf Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo mengatakan kegiatan simulasi penyelamatan wisatawan tenggelam bertujuan untuk melatih lagi para tim penyelamatan tirta dan SAR gabungan menjelang liburan natal dan tahun baru 2023.
"Karena data yang diterima dari Disparbud Pangandaran tahun 2023 ada 39 kecelakaan laut, dan kecelakaan itu didominasi oleh wisatawan tenggelam. Makanya kami deteksi dari sekarang mengingat lagi membuat simulasi penyelamatan," katanya.
Ia mengatakan hal ini untuk mengomunikasikan kepada publik bahwa destinasi wisata di Pantai Pangandaran siap menyambut membludaknya wisatawan liburan Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan kecelakaan laut sering terjadi diantara pos 5 sampai Pangandaran Sunset. "Karena seperti yang disampaikan tadi bahwa disana terdapat pusaran arus sangat kencang, sehingga tidak cocok untuk aktivitas berenang.
"Setahun ini kami menangani 11 kejadian yang tenggelam ataupun kecelakaan perahu. Akibatnya ada 10 meninggal akibat tenggelam di laut. Dari 39 kejadian laka laut," ucapnya.
Ia mengatakan kondisi tersebut masih terbilang kategori sedang dan diharapkan pada liburan nataru zero insiden. "Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya masih sama jumlahnya segituan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Jawa Barat Herry Marantika sangat mengapresiasi kinerja para penyelamat tirta dan potensi SAR.
"Karena ini sinergitas Basarnas dengan tim penyelamat tirta di Pangandaran. Karena Pangandaran ini destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan di Jabar," ucapnya.
Herry berharap wisatawan yang liburan ke pantai Pangandaran saat nataru 2023 zero insiden. "Ya doa kita liburan Nataru 2023 nanti zero insiden," ucapnya.
(sud/sud)