Kolaborasi Spesial Puka di Hari Disabilitas Sedunia 2023

Kolaborasi Spesial Puka di Hari Disabilitas Sedunia 2023

Hanifah Salsabila - detikJabar
Minggu, 03 Des 2023 22:26 WIB
Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Puka, Pasar Kreatif Jawa Barat, Minggu (3/12/2023).
Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Puka, Pasar Kreatif Jawa Barat, Minggu (3/12/2023). (Foto: Hanifah Salsabila/detikJabar)
Bandung -

Pada peringatan Hari Disabilitas Sedunia yang jatuh pada 3 Desember, brand aksesoris Puka mengadakan acara kecil untuk menyebarkan kesadaran masyarakat pada penyandang disabilitas. Pada kesempatan ini pula, Puka meluncurkan produk barunya.

Produk ini tak lepas dari kontribusi yang diberikan oleh teman-teman penyandang disabilitas yang diberdayakan Puka yang terhimpun sebagai krafter dan ilustratornya. Seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, produk kali ini adalah hasil kolaborasi Puka dengan brand fashion di Kota Bandung.

Khusus peringatan Hari Disabilitas Sedunia, Puka berkolaborasi dengan dua brand fashion sekaligus, yaitu E-Look dan Soka. Produk berupa pakaian diluncurkan atas kerjasama Puka dan E-Look. Sementara produk berupa kaos kaki diproduksi Soka bersama Puka. Setelah melalui proses panjang, dua produk ini resmi diluncurkan pada Minggu (3/12/2023) di Pasar Kreatif Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desy sebagai pemilik Puka memilih dua brand fashion ini atas dasar kesamaan yang dimiliki Puka dengan keduanya. Kesamaan itu berupa identitasnya yang warna-warni dan segmentasi konsumennya. Selain itu, melihat ketertarikan dua brand ini pada penyandang disabilitas, Desy merasa cocok.

"Pertimbangannya itu adalah, mereka tertarik dengan Puka, mereka punya awareness buat bekerja sama dengan teman-teman disabilitas. Selain itu, brand-nya itu identitasnya hampir sama dengan Puka. Dari segi segmentasi, identitas yang warna-warni," terang Desy.

ADVERTISEMENT

Kedua produk kolaborasi ini didesain oleh dua krafter Puka yang masih duduk di bangku sekolah, yaitu Fadhil dan Alissa. Keduanya berkesempatan membuat gambar sesui arahan tim Research & Development (RnD) Puka.

"Ada Fadhil, ada Alissa. Mereka bisa menggambar sesuai dengan yang kita arahkan. Akhirnya mereka buatkan. Ada tim RnD Puka juga, yang brainstorming bareng," katanya.

Kolaborasi yang diwujudkan tidak hanya sampai di sana. Terdapat keunikan tersendiri dari pengemasan produk Puka kali ini, khususnya kaos kaki. Produk ini dikemas di dalam kotak kecil berwarna biru dan merah jambu. Di bagian atas kotak, terdapat gantungan yang dibuat menggunakan manik-manik yang menunjukkan ciri khas Puka.

"Puka kan terkenalnya dari aksesoris manik-manik gitu. Terus akhirnya di-combine dengan dus (kemasan) yang dibuatkan brand, terus ditambah sama aksesoris yang bisa dipakein jadi phone chain," jelas Desy.

Puka telah memproduksi aksesoris lucu selama delapan tahun. Dalam perjalanannya, Puka telah banyak berkolaborasi dengan merek fashion ternama. Desy mengaku bahwa kolaborasi ini adalah wadah untuk Puka belajar sebelum bisa mengembangkan produknya.

"Iya sih ada keinginan ke sana. Tapi kita awali dengan kolaborasi dulu, gimana sih kalau bikin baju tuh seperti apa, biar kami tahu dulu," katanya.

Produk hasil kolaborasi Puka bersama E-Look dan Soka diproduksi dalam jumlah terbatas. Produk baju dapat ditemukan di toko Puka dan E-Look. Sementara produk kaos kaki dapat dijumpai di toko Puka dan Soka.

Untuk menghibur pengunjung yang hadir dalam acara ini, Puka juga mengundang kelompok penyandang disabilitas yang menampilkan bakatnya di bidang musik. Di antaranya adalah penampilan perkusi yang dimainkan oleh anak-anak Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). Penampilan kedua dibawakan oleh Agam, seorang penyandang disabilitas sensorik netra. Ia membawakan lagu Laskar Pelangi diiringi permainan gitarnya. Lokakarya pembuatan berbagai macam aksesoris juga masih berlanjut pada hari kedua ini.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads