Bunker Cisokan yang Jadi Kuburan Senjata dan Kendaraan Tempur di Cianjur

Lorong Waktu

Bunker Cisokan yang Jadi Kuburan Senjata dan Kendaraan Tempur di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 04 Des 2023 08:00 WIB
Salah satu bunker peninggalan Belanda di Jembatan Cisokan Lama
Salah satu bunker peninggalan Belanda di Jembatan Cisokan Lama (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Jembatan Cisokan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi saksi bisu peperangan besar melawan penjajah. Keberadaan sejumlah bunker di balik tebing Cisokan pun menjadi bukti jika kawasan tersebut memang disiapkan untuk pertahanan hingga lokasi perang.

Penelusuran detikJabar, salah satu bunker yang berhasil ditemukan tersebut sudah tertutup ranting dan barang bambu. bunker berukuran 2x3 meter itu pun kini hanya berupa lubang tembok besar.

Yayat Sunarya (52), tokoh warga Desa Ciranjang, mengatakan terdapat tiga bunker di dekat Jembatan Cisokan, tepatnya di Kampung Pasangrahan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunker tersebut berada di tengah hutan di balik tebing yang menghimpit Jembatan Cisokan lama.

"Yang warga ketahui ada tiga bunker. Yang pertama di dekat makam pendiri Kecamatan Ciranjang, dan dua lagi di tengah hutan," kata dia, Minggu (3/12/2023).

ADVERTISEMENT
Salah satu bunker peninggalan Belanda di Jembatan Cisokan LamaSalah satu bunker peninggalan Belanda di Jembatan Cisokan Lama Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Menurutnya bunker tersebut diyakini merupakan peninggalan Belanda yang kemudian digunakan para pejuang untuk bertahan hingga digunakan menjadi gudang senjata.

"Kalau kapan dibangunnya warga tidak tahu, tapi cerita dari orangtua dulu itu tempat pertahanan pejuang. Di sana juga dijadikan gudang senjata. Sebab pernah ada yang menemukan senjata zaman perang di sana. Bahkan katanya ada juga mobil tua zaman perang yang terkubur di sana," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Abah Hatta, ini juga menyebut setiap bunker tersebut saling terhubung.

"Katanya saling terhubung, panjangnya ratusan meter. Ada juga bunker yang keluarnya di jembatan paling tua di Leuwi Jendral. Tapi tidak tahu juga, karena bunkernya sekarang tertutup dahan dan batang pohon, termasuk banyak hewan liar seperti ular. Jadi warga juga tidak berani untuk menelusurinya," ungkap dia.

Jembatan Cisokan di Cianjur saksi bisi kekalahan telak Pasukan SekutuJembatan Cisokan di Cianjur saksi bisi kekalahan telak Pasukan Sekutu Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Hendi Jo, Sejarawan sekaligus penulis buku Zaman Perang, mengatakan bunker bawah tanah itu dibangun pada tahun 1937 oleh Belanda.

Bunker itu dibuat sebagai tempat latihan perang, kemudian digunakan sebagai pertahanan serta gudang penyimpanan senjata melawan Jepang yang kala itu mulai masuk ke Indonesia dan berusaha mengambil alih kekuasaan.

"Bunker itu dibuat untuk persiapan melawan Jepang oleh salah satu jendral Belanda. Di sana sering dilakukan latihan perang. Dan saat itu menjadi basis kekuatan untuk memukul mundur Jepang," kata dia.

Namun beberapa tahun kemudian usai sang Jendral yang membangun bunker tersebut meninggal dan digantikan oleh jendral lainnya, basis pertahanan tersebut melemah hingga akhirnya Jepang menang dan bunker diambil alih.

"Setelah kekalahan Belanda, bunkernya digunakan oleh pasukan Jepang," kata dia.

Hendi menambahkan di tahun 1946, tepatnya saat Agresi Militer Belanda ke Indonesia, bunker yang ditinggalkan pasukan Jepang itu pun dimanfaatkan oleh pasukan pejuang Indonesia yang terdiri dari laskar hingga Hisbullah Fisabilillah.

"Pada akhirnya setelah Jepang mengalami kekalahan di perang dunia, kemudian pasukan sekutu masuk dengan dilanjutkan Belanda untuk melakukan agresi militer, bunker itu digunakan oleh pejuang kita (Bangsa Indonesia)," tuturnya.

Salah satu bunker peninggalan Belanda di Jembatan Cisokan LamaSalah satu bunker peninggalan Belanda di Jembatan Cisokan Lama Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Hendi menyebut bunker tersebut tidak hanya ada tiga, tetapi mencapai belasan. Tetapi lokasi bunker tersebut tersembunyi dan terkubur.

"Kemungkinan belasan bunker di sana. Tapi yang memang sudah ditemukan ada tiga," ucapnya.

Menurut dia, di dalam bunker tersebut diduga masih terdapat senjata-senjata peninggalan zaman perang. Sebab beberapa warga sempat menemukan senjata, seperti sangkur, granat tua, dan lainnya.

"Selain yang sudah ditemukan, kemungkinan masih banyak lagi yang terkubur di sana. Tapi memang untuk menelusurinya perlu tim dan kehatih-hatian agar tidak membahayakan," ungkap dia.

(yum/yum)


Hide Ads