Mengapa 1 Desember Diperingati Sebagai Hari AIDS sedunia?

Mengapa 1 Desember Diperingati Sebagai Hari AIDS sedunia?

Muhammad Hasanudin Zuhdi - detikJabar
Rabu, 29 Nov 2023 13:00 WIB
Ilustrasi Hari AIDS sedunia.
Ilustrasi Hari AIDS sedunia. (Foto: @freepik/freepik.com)
Bandung -

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya, adalah sebuah peringatan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Peringatan tersebut, mengenang mereka yang telah meninggal akibat penyakit berbahaya ini, serta merayakan kemajuan dalam pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.

Lalu mengapa tanggal ini dipilih dalam peringatan AIDS sedunia? Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-Usul Hari AIDS Sedunia

Melansir dari laman UNAIDS, peringatan Hari AIDS Sedunia, bermula dari kepedulian masyarakat internasional terhadap merebaknya pandemi HIV/AIDS.

Pada tahun 1980-an, kasus-kasus AIDS mulai melonjak, dan masyarakat sadar bahwa ini adalah ancaman serius terhadap kesehatan global.

ADVERTISEMENT

Pada saat itu, banyak negara mulai merespon dengan membentuk organisasi-organisasi kesehatan yang melibatkan pemerintah dan masyarakat sipil untuk berkampanye seputar penyakit ini.

Dipilihnya tanggal 1 Desember bukanlah kebetulan semata. Tanggal tersebut dipilih untuk memberikan momentum dan perhatian dari masyarakat global, yang bergabung dalam satu kesatuan untuk menyatakan dukungan terhadap individu yang hidup dengan HIV dan mengenang mereka yang telah kehilangan nyawa akibat penyakit terkait AIDS.

Pemilihan tanggal ini juga diharapkan dapat menghapus stigma yang masih melekat pada penyakit ini.

Banner with realistic red ribbon. Poster with symbol for world aids day, 1 december. Design template, vector illustration.Banner with realistic red ribbon. Poster with symbol for world aids day, 1 december. Design template, vector illustration. Foto: Getty Images/iStockphoto/LenaSkor

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Melansir dari laman U.S. Embassy in Argentina, lebih dari 25 juta nyawa telah hilang karena AIDS dan perkiraan jumlah orang yang hidup dengan HIV mencapai 38,6 juta orang.

Hal tersebut menjadikan pandemi ini sebagai salah satu epidemi yang paling menghancurkan kehidupan manusia dalam sejarah.

Pendirian Hari AIDS Sedunia, muncul saat adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Menteri Kesehatan Sedunia tentang Program Pencegahan AIDS pada tahun 1988.

Peringatan ini adalah sebuah momen yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran terhadap pandemi AIDS yang disebabkan oleh penyebaran infeksi HIV.

Momentum ini juga diperingati untuk mengenang individu yang telah kehilangan nyawa karena HIV/AIDS pada hari tersebut.

Pada tahun 1995, Presiden Amerika Serikat secara resmi mengeluarkan proklamasi pada Hari AIDS Sedunia.

Sejak saat itu, inisiatif ini telah diadopsi oleh pemerintah, organisasi internasional, dan lembaga amal di seluruh dunia, yang menyepakati 1 Desember sebagai hari peringatan AIDS sedunia.

Dari awal pendiriannya hingga tahun 2004, United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), memimpin kampanye Hari AIDS Sedunia, dengan menetapkan tema tahunan Hari AIDS Sedunia 1 Desember melalui konsultasi dengan organisasi kesehatan global lainnya.

Tanggung jawab ini kemudian dialihkan kepada World AIDS Campaign (WAC) pada tahun 2005.

Tujuan Hari AIDS Sedunia

Melansir dari laman World Health Organization, hari AIDS Sedunia menyatukan individu dari berbagai belahan dunia dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS dan menunjukkan solidaritas internasional dalam menghadapi pandemi ini.

Peringatan ini memberikan kesempatan bagi mitra pemerintah dan sektor swasta untuk menyebarkan pemahaman mengenai status pandemi dan mendorong kemajuan dalam upaya pencegahan, pengobatan, dan perawatan HIV/AIDS secara global.

Dikutip juga dari dalam laman World Aids Day, peringatan Hari AIDS Sedunia, ditujukan dengan menyorot pengalaman nyata individu yang saat ini hidup dengan HIV, sambil merayakan kekuatan, ketahanan, dan keragaman komunitas yang paling terdampak.

Momentum ini dianggap sebagai peluang untuk menginspirasi kepemimpinan yang diperlukan dalam upaya menciptakan masa depan di mana kehidupan setiap individu tidak terhalangi oleh keberadaan HIV.

Seiring berjalannya waktu, Hari AIDS Sedunia telah menjadi salah satu peristiwa kesehatan internasional yang paling dikenal dan memberikan kesempatan yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran, menghormati mereka yang telah meninggal, serta merayakan prestasi seperti peningkatan akses terhadap layanan pengobatan dan pencegahan.

Dengan terus memperingati Hari AIDS Sedunia, diharapkan kesadaran dan tindakan global dapat terus berkembang, serta membawa perubahan pada masyarakat untuk jangan lagi memberi stigma negatif yang membuat pasien HIV/AIDS dikucilkan dan dijauhi, melainkan perlu di-support terlebih dalam hal mental.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads