Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan kemiskinan di Jawa Barat berhasil ditekan hingga persentasenya turun di akhir tahun 2023 ini. Turunnya pengangguran dan kemiskinan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Jawa Barat pada akhir 2023 ada di angka 7,44 persen. Persentase itu turun dari dua tahun sebelumnya yakni 8,31 persen (2022) dan 9,82 persen (2021).
Sementara 27 kabupaten/kota di Jabar, persentase tingkat pengangguran terbuka juga tercatat mengalami penurunan. Kabupaten Bogor misalnya, dari presentase 12,22 persen pada 2021, turun menjadi 10,64 persen di 2022 dan kini menjadi 8,47 persen di 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Kota Bandung yang jadi ibu kota Provinsi Jabar, juga mengalami penurunan persentase TPT. Dari 11,46 persen di 2021, turun jadi 9,55 persen di 2022 dan 8,83 persen di 2023 ini.
Selain tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin di Jabar juga tercatat menurun. Masih dalam data BPS, persentase penduduk miskin di Tanah Pasundan kini ada di angka 7,76 persen dari sebelumnya 8,06 persen (2022) dan 8,40 persen (2021).
Adapun dari 27 kabupaten/kota, hanya ada delapan daerah yang persentase penduduk miskinnya saat ini masih di atas 10 persen. Delapan daerah itu yakni Kabupaten Cianjur (10,22 persen), Kabupaten Tasikmalaya (10,28 persen), Kabupaten Kuningan (12,12 persen), Kabupaten Cirebon (11,20 persen).
Berikutnya Kabupaten Majalengka (11,21 persen), Kabupaten Indramayu (12,13 persen), Kabupaten Bandung Barat (10,52 persen) dan Kota Tasikmalaya (11,53 persen).
Berikut tabel lengkap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan persentase penduduk miskin di Jawa Barat:
Tingkat pengangguran terbuka:
Persentase penduduk miskin:
(bba/tey)