5 Hoaks Terpopuler Sepanjang Sejarah Tentang Hari Kiamat

5 Hoaks Terpopuler Sepanjang Sejarah Tentang Hari Kiamat

Fida Afra - detikJabar
Rabu, 29 Nov 2023 07:00 WIB
Shot of a dramatic thunderstorm over a mountainhttp://195.154.178.81/DATA/i_collage/pi/shoots/783670.jpg
Ilustrasi Hari Kiamat (Foto: iStock)
Bandung -

Sepanjang sejarah, banyak ramalan kiamat yang telah muncul dan menimbulkan kehebohan. Ramalan-ramalan itu dibuat manusia dengan didasarkan pada naskah kuno, ramalan hingga mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Lantas, apa saja ramalan kiamat yang sudah bikin heboh tapi tidak pernah terjadi? Simak ulasan selengkapnya pada artikel di bawah ini seperti dirangkum oleh tim detikHikmah.

1. Ramalan Kiamat Suku Maya

Pada tanggal 21 Desember 2012, Suku Maya menganggapnya sebagai hari kiamat, yang diinterpretasikan sebagai akhir dari kalender suku Maya yang mereka sebut sebagai 'Great Cycle'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa teori kontroversial muncul, termasuk ramalan bahwa Bumi akan bertabrakan dengan planet Nibiru atau diserang oleh meteor. Roland Emmerich kemudian mengadaptasi tema ini ke dalam film "2012".

Namun, NASA menenangkan masyarakat dengan menyatakan bahwa kalender Maya tidak sesuai jika dikonversikan ke kalender modern, dan tidak ada ancaman dari komet, planet, atau galaksi lain.

ADVERTISEMENT

Meskipun ramalan kiamat Suku Maya menciptakan ketegangan global dan menginspirasi film-film dramatis, tapi ternyata dunia terus berlanjut tanpa peristiwa signifikan yang terjadi pada 21 Desember 2012.

2. Ramalan Kiamat Y2K

Bagi generasi milenial yang mengalami peralihan tahun 2000, ramalan Y2K mungkin menjadi kenangan. Ketika dunia memasuki abad ke-21, ramalan kiamat terkait Y2K menjadi perhatian utama.

Terdapat kekhawatiran bahwa peristiwa ini akan terjadi pada 1 Januari 2000 karena sistem penanggalan komputer saat itu hanya mengenali dua digit terakhir tahun.

Saat tahun berganti menjadi 2000, sistem penanggalan komputer diprediksi akan mengalami kesalahan. Berbagai sektor, termasuk perbankan dan industri, dianggap berpotensi mengalami gangguan serius.

Namun, prediksi tersebut tidak terbukti benar. Teknologi komputer ternyata lebih cerdas daripada prediksi yang menimbulkan kepanikan, dan segalanya berlangsung seperti biasa.

3. Millerisme

Pada tahun 1831, William Miller, seorang pemuka agama, mulai berkhotbah mengenai kedatangan hari kiamat dan meramalkan bahwa Yesus akan kembali dalam waktu 12 tahun.

Salah satu pengikutnya, Henry Emmons, bahkan menulis otobiografi tentang menantikan kedatangan Yesus, dengan berbaring sujud tanpa rasa sakit selama dua hari.

Sekitar 100 ribu orang mempercayai ramalannya, namun seperti kebanyakan ramalan kiamat, prediksi Miller tidak terbukti benar. Namun, prediksi tahun 1843 tidak terwujud.

Miller menghitung ulang dan menetapkan bahwa dunia akan berakhir pada tahun 1844. Prediksi ini juga meleset, dan kelompok pengikutnya, seperti Millerites, dibubarkan setelah kekecewaan tersebut.

4. Komet Halley

Ketika Komet Halley muncul pada tahun 1910, setiap 76 tahun sekali, masyarakat dilanda kecemasan akibat ramalan kiamat. Masyarakat khawatir tentang kemungkinan tabrakan di langit dan penyebaran gas beracun.

Spekulasi tentang tabrakan di langit dan penyebaran gas beracun semakin membesar, diperparah oleh pemberitaan media sensasional yang menyatakan "Komet dapat membunuh semua kehidupan di bumi, kata Ilmuwan."

Bahkan, kasus di Oklahoma mencatat sebuah persembahan tumbal dengan mengorbankan seorang gadis perawan. Namun, komet tersebut melintas tanpa menimbulkan kiamat atau kehancuran kehidupan di bumi, membuktikan bahwa ramalan tersebut keliru.

5. Harold Camping

Harold Camping, peramal akhir dunia, telah membuat 12 ramalan berdasarkan interpretasi numerologi Alkitab. Pada 1992, ia merilis buku "1994?" yang meramalkan akhir dunia sekitar tahun tersebut.

Salah satu prediksinya yang paling mencolok adalah mengenai kiamat pada 21 Mei 2011, yang ia sambungkan dengan peristiwa air bah Alkitab.

Setelah tanggal tersebut berlalu tanpa insiden, Camping menyatakan bahwa matematikanya tidak akurat dan menunda akhir dunia hingga 21 Oktober 2011. Prediksi ini juga ternyata tidak terbukti benar.

Nah, itulah tadi rangkuman ramalan kiamat yang bikin heboh tapi tidak pernah terjadi. Penting untuk tidak terjebak dalam penyebaran informasi palsu terkait kiamat. Hoax-hoax semacam ini dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Seraplah informasi yang Anda dapat dengan kritis dan bijak!

Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul 5 Ramalan Kiamat yang Bikin Heboh Tapi Tidak Pernah Terjadi

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads