Namun tugas yang diberikan Golkar kepada pria yang akrab disapa Kang Emil itu ternyata bukan cuma maju di Pilgub Jabar. Golkar rupanya juga meminta Kang Emil untuk menjajaki peluang maju di Pilgub DKI Jakarta.
Mengomentari hal itu, pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengunakan, peluang terbesar bagi Kang Emil untuk memenangkan Pilgub jelas ada di Jabar.
"Potensi terpilih lebih besar tentu di Jawa Barat ya karena bagaimanapun dia sebagai petahana, lalu kemudian juga kalau kita lihat hasil-hasil survei ya sejauh ini elektabilitasnya masih tetap tertinggi dan cukup unggul ya dibanding yang lain," kata Firman saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).
"Kalau di Jakarta itu kan relatif lebih ketat sebetulnya. Walaupun memang namanya disebut-sebut (dan punya peluang)," imbuhnya.
Firman mengungkapkan, Golkar memberi tugas kepada eks Gubernur Jabar periode 2018-2023 itu dengan maksud untuk mempertegas tugas yang sebelumnya telah diemban Kang Emil. Adapun tugas itu yakni menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jabar.
"Rekomendasi ini sekaligus sebetulnya penegasan kan dari partai terkait bagaimana kemudian upaya yang harus dilakukan Kang Emil itu dalam kemenangan Pilpres dan Pileg di Jawa Barat. Karena untuk Pilpres kan dia sebagai ketua TKD," ujarnya.
"Golkar itu terakhir menang di Jawa Barat kan tahun 2004, makanya kehadiran Kang Emil itu seharusnya memberikan kontribusi yang signifikan, kalau bisa bahkan mungkin Golkar berharap bisa menjadi pemenang kan di Jawa Barat, (meski) tidak mudah sebetulnya," lanjutnya.
Karena itulah, dia menganggap tugas dari Golkar untuk maju kembali dalam Pilgub Jabar merupakan ujian bagi Ridwan Kamil untuk meningkatkan suara Golkar.
"Jadi kalau menurut saya justru itu yang akan juga menjadi ujian sebetulnya bagi Kang Emil apakah kemudian nanti bisa berhasil ya sebagai ketua TKD di Jawa Barat, lalu kemudian dalam Pileg untuk meningkatkan suara Golkar secara signifikan," tegas Firman.
Lebih lanjut, Firman menuturkan, Golkar juga punya maksud lain setelah menugaskan Kang Emil maju di Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya partai berlambang pohon beringin ini sedang menjajaki seberapa besar suara partai di ibu kota saat ini.
"Tapi kalau kita lihat memang kan agak beda kondisinya di Jakarta itu. Karena kompetisinya masih relatif ketat ya, tidak ada satu pun yang kemudian unggul, Pak Zaki (Ketua DPD Golkar DKI) kan tidak juga demikian juga dengan Kang Emil. Jadi menurut saya ini masih menjajaki," jelasnya. (bba/yum)