Yusman Taufik kini menyandang status sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pangan Universitas Pasundan (Unpas). Ia dikukuhkan Gedung Rektorat Kampus II Unpas, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2023).
Ia pun membagi pandangan dan pesan usai menjadi guru besar. Menurutnya, menjadi guru besar bukan hanya untuk diri sendiri. Lebih dari itu, menjadi guru besar harus menjadi contoh bagi generasi muda ke depan.
Baca juga: Awas! Ini 7 Penyebab Doa Tak Terkabul |
"Bahwa seorang guru besar harus terus berkarya, berkarier. Meskipun memang tantangannya akan semakin besar, namun kalau kita rajin berkarya, rajin menulis, membuat buku, maka kita akan terus produktif," kata Yusman dalam keterangan yang diterima detikJabar, Minggu (19/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi guru besar sendiri tidak mudah. Ia mengungkap hambatannya adalah dalam penulisan dan publikasi. Namun, semuanya bisa diatasi saat dibarengi keseriusan.
"Tapi dengan izin Allah, pada saat pengurusan guru besar, semua bisa dilalui," ungkapnya.
Yusman berharap ke depan ia bisa terus berkarya dan membuat buku. Selain itu, hasil penelitiannya nantinya akan diimplikasikan ke dunia industri.
Dalam orasi ilmiahnya berjudul Teknologi Pemisahan dalam Pengembangan Produk Pangan yakni Inovasi untuk Kualitas, Keamanan, dan Keberlanjutan yang Diaplikasikan pada Pengembangan Black Mulberry (Morus Nigra L), ia mengungkap pentingnya penerapan teknologi pemisahan dalam pengembangan produk pangan dalam produk yang berbasis tanaman black mulberry.
"Dengan teknologi ini maka memungkinkan pemurnian dan pemisahan komponen yang berkontribusi pada kualitas produk pangan. Ini mencakup pemisahan antara sari buah, serat dan biji Black Mulberry," jelasnya.
Melalui hasil penelitiannya itu, diharapkan akan dapat membantu menghasilkan produk akhir yang lebih murni dan menarik bagi konsumen.
Sementara itu, selain Yusman, Unpas juga melantik Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknologi Pangan Asep Dedy Sutrisno serta Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hubungan Internasional Anton Minardi. Penambahan tiga guru besar menjadi kado bagi Eddy Jusuf di masa akhir jabatannya sebagai Rektor Unpas.
"SDM Unpas untuk guru besar sekarang menjadi 41 orang. Ini sebagai kado saya juga di akhir kepemimpinan saya sebagai Rektor. Di tahun 2023 ini Unpas menghasilkan 17 guru besar, jadi dengan yang lama berarti 41 orang. Empat orang lagi masih dalam penilaian. Jadi totalnya menjelang ke Januari menjadi 45 orang," jelas Eddy Jusuf.
(orb/orb)