Deklarasi Pemilu Damai Jabar Anteng (Aman, Netral, dan Tenang) digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung, pada Sabtu (18/11/2023). Kegiatan ini diharapkan tak hanya sekadar seremonial belaka.
Tokoh Sunda Didi Turmudzi mengungkap deklarasi itu harus sejalan dengan tujuan akhir yang lebih besar. Jangan sampai kegiatan itu seremonial belaka, apalagi jadi ajang kepentingan politik sesaat.
"Deklarasi ini harus penuh dengan keikhlasan, kejujuran, dan jadi tentunyan jangan hanya seremonial untuk kepentingan politik sesaat. Karena ini menyangkut bangsa ini kedepan, " kata Didi dalam keterangan yang diterima detikJabar, Minggu (19/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deklarasi yang diikuti seluruh stakeholder yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat diikuti oleh pemda kota/kabupaten se-Jawa Barat, unsur TNI-Polri, partai politik, hingga tokoh masyarakat.
Didi yang merupakan Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan juga mengingatkan ada karakter yang harus dijaga dalam pemilu mendatang. Karakter itu adalah karakter warga Jabar yang sangat toleran.
"Nilai inilah yang harus kita jaga. Jadi harus ngajaga lembur (harus menjaga wilayah) jangan sampai terjadi perpecahan, jangan sampai konflik atau hangatnya di Jakarta jangan sampai ke pindah ke Jawa barat, jadi tidak boleh terpengaruh," tegasnya.
Didi mengatakan Jabar harus kondusif. Sebab pada akhirnya pemilu adalah untuk mencari pemimpin bangsa. Sehingga jangan sampai pemilu membuat kebersamaan menjadi porak poranda.
"Akur jeung dulur (akur dengan saudara), bisa bersahabat kompak, jadi harus ada kejujuran, keikhlasan bahwa ini masalah bangsa yang harus dijaga bersama," tuturnya.
Menurutnya menjaga situasi kondusif harus dijalankan semua pihak. Semua pihak juga perlu menaati aturan. "Mulai dari pemerintah, TNI, kepolisian, menegakkan hukum, pimpinanan partai politik harus taat aturan. Masyarakat pun harus punya sikap cinta indonesia agat tetap kondilusif dan aman di masyarakat," jelas Didi,
Sementara itu, dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa kegiatan deklarasi Jabar Anteng menunjukkan semua pihak memiliki kesepakatan bahwa Pemilu 2024, baik Pilpres, Pileg, dan Pilkada harus berjalan dengan aman, damai dan lancar.
Siapapun nanti yang mendapatkan amanah dari rakyat, baik sebagai presiden-wakil presiden, anggota DPR, anggota DPRD semua tingkatan, dan anggota DPD, serta kepala daerah, akan dapat menjalankan kewajibannya dengan berwibawa.
"Karena mereka memiliki legitimasi yang sah dari hasil pemilihan rakyat melalui kontestasi yang berlangsung jujur, adil tertib, dan aman, dan lancar tanpa menimbulkan perpecahan apalagi permusuhan," katanya.
Bey mengatakan, semua pihak menginginkan deklarasi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024, sehingga proses Pemilu 2024 berjalan aman dan damai serta meningkatkan kuantitas dan kualitas pemilu di Indonesia dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan.
(orb/orb)