Tembok Sungai Cipamokolan Ambrol, 1 Orang Tewas

Kota Bandung

Tembok Sungai Cipamokolan Ambrol, 1 Orang Tewas

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 18 Nov 2023 12:30 WIB
Tembok sungai ambrol di Sungai Cipamokolan.
Tembok sungai ambrol di Sungai Cipamokolan. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Tembok pembatas sungai atau kirmir yang ada di aliran Sungai Cipamokolan, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung ambrol, Jumat (17/11) kemarin sore. Empat orang pemancing terjatuh dalam kejadian itu, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Dari informasi yang diterima detikJabar, kejadian kirmir ambrol ini terjadi di Jalan Padasuka Gang Babakan Cihapit RT 08 RW 06, Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

"Kemarin ada laporan, kita kirim tim rescue, ketika di sana warga sudah coba evakuasi korban yang jatuh ke sungai yang tertimpa kirmir, tapi satu orang tidak tertolong," kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gungun via sambungan telepon, Sabtu (18/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban meninggal dunia bernama Aep (30) yang merupakan warga RT 04 RW 05 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. "Warga yang terjatuh ada empat orang yang sedang melakukan aktivitas memancing, ketika ambrol jatuh semua ke sungai tapi satu orang tertimpa dan meninggal," ucap dia.

Setelah dievakuasi korban meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Tiga pemancing lainnya yang jatuh yakni Joni (30), Endang (50) dan Hendra (40) alami luka.

ADVERTISEMENT

"Joni alami luka di tangan kanan, Endang alami luka di kepala, lengan kanan, kaki kanan dan dirujuk ke rumah sakit dan korban lain Hendra alami luka di lengan kanan dan punggung," kata Gungun

Selain alami luka, menurut Gungun, korban selamat juga alami trauma dan sudah mendapatkan penanganan medis. Gungun menyebut, kirmir yang ambrol itu memiliki ketinggian 10 meter dan memiliki lebar 20 meter yang di atasnya merupakan sebagian bangunan kantor RW dan parkiran kantor RW.

Menurut keterangan saksi atau korban selamat yakni Joni, pada waktu kejadian dia berama tiga korban lainnya memancing di bawah kirmir itu.

"Menurut Joni sekitar Pukul 16.20 WIB sedang memancing di Kali Cipamokolan dengan posisi duduk di kirmir bagian bawah (terdapat dua tumpuk kirmir). Sekitar pukul 16.30 WIB salah satu korban melihat ada longsoran kecil di bagian atas tempat memancing, Joni yang menyadari hal itu langsung berteriak dan langsung berlari ke atas" ungkap Gungun.

Masih keterangan Joni, pada waktu kejadian Hendra, Endang dan Aep sempat terbawa reruntuhan kirmir ke aliran sungai. "Dua orang yang tertimpa kirmir bisa di evakuasi dan 1 orang yakni Aep tertimbun cukup dalam. Korban (selamat) dibantu warga dibawa ke klinik terdekat dan langsung di rujuk ke rumah sakit terdekat," tuturnya.

Saat ini, kata Gungun, akses jalan yang ada di atas kirimir itu ditutup sementara. "Saat ini DSDABM Kota Bandung memasang bronjong sementara," katanya.

Menurut Gungun di atas kirmir itu ada bangunan kantor RW yang rawan longsor. Namun, kawasan tersebut kerap dijadikan spot favorit memancing oleh warga.

"Kirimirnya ambrol, pas hujan, tapi air sungai normal," ujarnya.

Gungun mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung di perlahan musim kemarau ke musim hujan ini agar tidak beraktivitas di dekat sungai dikhawatirkan air tiba-tiba besar kiriman dari hulu sungai.

"Imbauan kami dengan intensitas meningkat, jangan beraktivitas di bantaran sungai apalagi yang rawan longsor dan banjir, untuk dihindari karena tidak terduga juga," ucap Gungun.




(wip/tey)


Hide Ads