Masjid Agung Al-Imam Kabupaten Majalengka menggelar salat gaib untuk mendoakan warga Palestina. Kemenag Majalangke menginisiasi pelaksanaan salat gaib yang digelar pada Jumat (17/11/2023).
Pantau detikJabar di lokasi, salat gaib ini digelar sebelum salat Jumat. Sejumlah warga, pelajar hingga pemerintah setempat, khusuk melaksanakan istigasah, salat gaib hingga doa bersama di Masjid Agung Al-Imam. Bahkan, saat salat Jumat di masjid tersebut disertai pembacaan qunut nazilah untuk Palestina.
Kepala Kemenag Majalengka Agus Sutisna menyampaikan, aksi solidaritas ini untuk mendoakan tragedi kemanusiaan di Palestina segera berakhir. Ia berharap perang segera usai dan warga Palestina bisa menjalankan hidup dengan damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi sekarang untuk memastikan kita berada di barisan Palestina, berdiri bersama perjuangkan kemerdekaan Palestina. Niscaya hari kemenangan dan kebebasan Palestina segera tiba," kata Agus dalam orasinya.
Selain memberikan dukungan secara spiritual, sejumlah pegawai Kemenag Majalengka juga terlihat menggalang donasi untuk Palestina dari para jemaah yang datang ke Masjid Agung Al-Imam. Dukungan ini diharapkan bisa meringankan sedikit beban warga Palestina.
"Doa adalah senjata orang beriman. Harta yang disedekahkan di jalan Allah dapat pahala yang luar biasa. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah berdonasi membantu Palestina, Insyaallah akan mendapatkan pahala yang luar biasa," ujar Agus.
Saat diwawancarai detikJabar, Agus mengatakan pihaknya sudah menggalang donasi selama satu minggu untuk Palestina. Dalam satu minggu, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 150 juta.
"Sampai hari ini Rp 150 juta. Kami buka bari seminggu. Itu dari lingkungan Kemenag, kami justru lebih mengetuk karyawan kami (untuk berdonasi). Ke KUA-KUA, kemudian karyawan-karyawan yang ada di madrasah. Kami juga ingin punya target ya, di Kemenag Jabar itu targetnya Rp 1 Triliun," ucap Agus.
Penggalangan dana ini akan dilakukan hingga 30 November 2023. Uang hasil penggalangan dana itu nantinya akan di salurkan di Baznas RI untuk dikirimkan ke Palestina.
"Rencana hari ini (ditutup open donasi), cuma animo masih ada, insyaallah kita (galang dana) sampai 30 November. Masyarakat juga biasa donasi. Uang ini nantinya akan di salurkan lagi ke Baznas RI untuk menyampaikan ke Palestina," kata dia.
Donasi dari Sumedang
Sementara itu, gerai atribut Palestina yang didirikan Baznas Sumedang diserbu warga menjelang Aksi Bela Palestina yang akan digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) pada Minggu (19/11/2023).
Baznas Sumedang sendiri mencatat jumlah donasi yang terkumpul dari warga untuk membantu rakyat Palestina telah tembus diangka Rp 101.912.000 per 15 November 2023.
Sekadar diketahui, selain membuka penerimaan donasi bagi rakyat Palestina, Baznas Sumedang pun melakukan beberapa aksi yang salah satunya membuka gerai yang khusus menjual berbagai atribut Palestina. Di antaranya baju, syal, bendera, ikat kepala, kerudung, bendera tangan, dan aksesoris lainnya.
Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas menyatakan bahwa hasil dari seluruh penjualan atribut itu sepenuhnya akan disalurkan untuk membantu rakyat Palestina.
"Hasil dari donasi ini kami akan kolektifkan dengan hasil gerakan-gerakan lain yang kami himpun untuk Palestina. Dan puncaknya akan dilaksanakan pada hari Minggu dalam Aksi Bela Palestina di PPS," ungkap Ayi kepada wartawan di Kantor Baznas, Jumat (17/11/23).
Selain di kantor Baznas, gerai-gerai atribut Palestina pun didirikan di halaman Masjid Agung dan Masjid Al-Kamil PPS (Pusat Pemerintahan Sumedang).
Sejak dibuka pada Kamis (16/11/2023), gerai atribut Palestina itu mendapat atensi warga yang datang sambil berdonasi. Barang-barang yang semula dipersiapkan untuk acara aksi bela Palestina pun sempat ludes hingga Baznas pun harus menyediakannya kembali.
"Jadi kami harus membawa lagi untuk dijual hari ini (Jumat) sampai minggu. Dan melihat animo warga tersebut saya yakin pada hari minggu nanti akan ada lautan massa warga Sumedang yang bersama-sama memperlihatkan dukungan morilnya kepada saudara-saudara kita di Palestina," paparnya.
Ayi mengungkapkan, gerakan ini sebagai wujud kepedulian kepada warga Gaza Palestina yang sedang menghadapi agresi militer Israel. "Ini sebagai perwujudan rasa empatik kami kepada saudara-saudara kita yang ada di Palestina," ungkap Ayi.
Gerai Baznas peduli Palestina sendiri akan dipusatkan di Pusat Pemerintahan Sumedang pada Minggu (19/11/2023) nanti seiring akan dilaksanakan aksi bela Palestina bertajuk Membasuh Luka Palestina. Semua hasil donasi yang terkumpul nantinya akan dititipkan melalui Baznas RI.
Unang (54) salah seorang pembeli yang berasal dari Madrasah Nurul Hikmah Cimalaka mengaku bahwa dirinya telah membeli sebanyak 26 syal untuk keluarga dan santri. Syal tersebut dibelinya untuk mengikuti Aksi Bela Palestina yang akan digelar di Sumedang.
"Saya sengaja beli syal ini selain untuk aksi nanti, juga untuk membantu rakyat Palestina secara tidak langsung, kan kalau ke sana secara pribadi pasti harus mengeluarkan uang banyak," ucapnya.
(sud/sud)