Sebutan Cirebon Raya untuk aglomerasi wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka kini tengah digaungkan. Bupati Indramayu Nina Agustina menyambut baik perubahan nama aglomerasi tersebut.
Apapun sebutan yang sedang digaungkan, Nina menganggap tetap masih dalam satu rangkaian meski sebelumnya dikenal dengan nama Ciayumajakuning. Ia menegaskan Indramayu akan ikut andil menjemput perubahan istilah itu, salah satunya dengan meningkatkan sumberdaya manusia (SDM).
"Bagaimanapun tadinya kita Ciayumajakuning, kita satu rangkaian untuk sama-sama bisa saling meningkatkan apalagi sumberdaya alam di Indramayu ataupun kita harus meningkatkan SDM kita untuk menjemput kondisi yang sekarang berubah," kata Nina, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nina menyebut, Indramayu selain memiliki banyak kekayaan alam, juga memiliki beragam potensi yang bisa menjadi daya tarik. Mulai dari sejumlah objek wisata hingga aneka kerajinan khas Indramayu.
Bahkan, dengan adanya Asrama Haji, Indramayu akan lebih sering dikunjungi oleh warga dari wilayah tiga Cirebon sampai ke wilayah Jawa Tengah.
"Satu, Indramayu kemarin Alhamdulillah batik tulis complongan Indramayu terus yang kedua kita punya Asrama Haji ya terbesar seperti itu," katanya.
"Nanti wilayah 3 itu keberangkatan haji dari Indramayu. Sampai Jawa Tengah mungkin Tegal sama Brebes," imbuhnya.
Dari segi kekayaan sumber daya alam, Nina menegaskan, Indramayu tidak kalah saing dengan wilayah lainnya yang ada di wilayah tiga Cirebon. Sebab, sampai sejauh ini, Indramayu masih menduduki daerah yang dijuluki sebagai lumbung padi, termasuk penghasil ikan tangkapan laut terbesar di Jawa Barat.
"Satunya lagi penghasil padi terbesar dan ikan juga terbesar. Itu yang menjadi salah satu daya tarik Indramayu ya," jelasnya.
Dalam upaya menyambut daerah metropolitan Cirebon Raya, pengembangan infrastruktur juga menjadi satu konsentrasi pemerintah Kabupaten Indramayu. Salah satunya, pemerintah bersama pemerintah pusat berencana akan membuka jalur tol dari Bandara Kertajati menuju ke Asrama Haji.
"Insyaallah kemarin udah pra FS (pra studi kelayakan) dari Kementerian PUPR untuk jalan tol sih Insyaallah sih pecahan dari Bandara Kertajati itu. Mungkin pintunya nanti di Lohbener ya tapi ini kan baru pra FS ya nanti tinggal tindak lanjut ya," ungkap Nina.
Ia mengajak, masyarakat untuk bersiap diri dalam menyambut pengembangan tersebut. "Yuk sama-sama meningkatkan sumber daya manusia karena untuk menjemput industri-industri atau investasi yang datang ke Indramayu. Yang keduanya yuk menjaga kondusifitas nya," pungkasnya.
(mso/mso)