.webp)
DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengesahkan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Pengesahan ini membuahkan hasil berupa dana sebesar Rp 7,2 triliun untuk dialokasikan ke berbagai sektor.
Diketahui, besaran dana yang disahkan pada Senin, 13 November 2023 ini mengalami peningkatan senilai Rp 2,5 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,7 triliun.
Pemerhati Pemerintahan Djamu Kertabudi mengatakan kenaikan APBD yang sebagian besar bersumber dari dana Pemerintah Pusat ini diharapkan dapat disalurkan sesuai target yang telah ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan ini dapat dikatakan luar biasa, dan baru pertama kali terjadi di Kabupaten Bandung. Meskipun kenaikan ini sebagian besar bersumber dari dana transfer Pemerintah pusat yang bersifat 'specific grant' melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK), namun hal ini menunjukkan upaya optimal yang dilakukan Bupati Bandung beserta jajarannya untuk meyakinkan Pemerintah pusat melalui usulan dalam rangka membantu dan memperkuat kapasitas fiskal Daerah dalam menjalankan program pembangunan sesuai dengan kewenangan Daerah yang dimilikinya," ujar Djamu, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).
Djamu menyadari dalam menyusun APBD bukan lah tugas yang mudah. Sehingga, ia berharap penyaluran anggaran ini dapat dimaksimalkan untuk memacu peningkatan penerimaan Daerah baik di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), dan dana transfer lainnya, khususnya yang bersumber dari Dana Insentif Daerah sebagai "award" atas berbagai prestasi yang diraihnya.
Lebih lanjut, Djamu menuturkan kenaikan ini dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan daya saing kompetitif Daerah melalui pengembangan iklim investasi. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Bandung beserta jajarannya atas perolehan yang diraih.
(akn/ega)
