Angka Penyempurna untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3 dalam perhelatan Pilpres 2024. Di kalangan ajengan dan kyai pendukung pasangan ini, angka 3 disebut memiliki makna filosofis tersendiri.

"Nomor 3 itu nomor yang menyempurnakan. Contohnya saat wudhu aja harus tiga kali. Satu memang sah, tapi untuk menyempurnakan itu harus tiga kali," kata Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara Yusuf Hidayat di sela acara Harokah Muslim Jabar Bersatu untuk Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya, Rabu (15/11/2023).

Yusuf juga mengatakan angka 3 sebagai angka ganjil adalah bilangan yang memiliki keutamaan dalam sudut pandang Islam. "Bilangan ganjil adalah sifat yang disukai Rasul karena memiliki banyak keutamaan," ujar Yusuf.

Terkait kegiatan yang dihelat, Yusuf mengatakan pertemuan yang dihadiri ratusan kyai, ajengan dan ustaz se-Priangan Timur itu merupakan acara konsolidasi untuk memenangkan pasangan yang dimotori oleh PDI Perjuangan itu.

"Ini kegiatan silaturahim dengan para ajengan kyai dan ustaz se-Priangan Timur dalam rangka menyampaikan program-program kemenangan untuk Ganjar-Mahfud. Karena kurang dari 90 hari ke depan kita harus membangun satu kekuatan yang sifatnya sesuatu yang harus dituntaskan demi bangsa dan negara," jelas Yusuf.

Dia menambahkan acara ini juga menjadi wahana bagi para tokoh agama yang mendukung Ganjar-Mahfud untuk saling berdiskusi melakukan langkah-langkah pemenangan. "Bentuknya momentum mengumpulkan ulama, ajengan, untuk saling tukar pikiran tentang bagaimana pola pemenangan, penyusunan strategi kemenangan," ucap Yusuf.

Yusuf mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud memiliki tiga kekuatan yaitu partai pengusung, rakyat dan para kyai serta tokoh masyarakat. "Tiga kekuatan ini harus dimaksimalkan untuk bisa meraih kemenangan," katanya.

Ditanya mengapa menjatuhkan pilihan kepada Ganjar-Mahfud, Yusuf mengatakan para kyai umumnya menjatuhkan pilihan setelah merujuk kepada pertimbangan politik syariah.

"Kyai itu selalu merujuk kepada politik syariah, yang mana memegang 4 prinsip, yaitu sidik, amanah, fatonah dan tablig. Itu ukurannya. Kita lihat Ganjar punya pengalaman memimpin pemerintahan kemudian Mahfud orang yang konsisten dalam bidang keadilan dan kepastian hukum. Intinya yang baik akan dilanjutkan, yang kurang akan disempurnakan. Jangan sampai tatanan yang sudah bagus malah dirusak," pungkas Yusuf.