Alasan Sang Ibu Buat Skenario Penculikan Bayi Daffa

Kabupaten Cianjur

Alasan Sang Ibu Buat Skenario Penculikan Bayi Daffa

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 13 Nov 2023 16:15 WIB
Ilustrasi Bayi Achondroplasia
Ilustrasi bayi (Foto: iStock).
Cianjur -

Alika (17) membuat rekayasa penculikan anaknya yang masih 12 hari. Tindakan itu Alika lakukan lantaran kesulitan ekonomi dan banyaknya tekanan.

Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana mengatakan, dari hasil penyelidikan, diketahui motif penitipan anak tersebut didasari kondisi ekonomi keluarga.

"Motifnya kesulitan ekonomi, sehingga anak itu diserahkan ke saudaranya di Cibiuk," kata dia, Senin (13/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya dari keterangan ibu bayi dan pengadopsi, tidak ada transaksi uang dalam proses adopsi. Pasalnya pengadopsi merupakan keluarga dari ibu bayi.

"Kalau ke arah bayar untuk bisa diadopsi tidak ada. Adopsinya kan oleh sodara, nggak harus bayar. Saudaranya itu belum punya anak, diserahkan. Karena merasa nggak sanggup ngurus anaknya diserahkan ke saudaranya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, terkait skenario penculikan dilakukan lantaran sang ibu takut dengan suami dan keluarganya. Mengingat aksinya menyerahkan sang anak tanpa sepengetahuan suami.

"Jadi diserahkannya itu tanpa sepengetahuan suami. Sehingga bercerita seolah anak itu hilang. Dan suaminya membuat laporan ke polisi," kata dia.

Menurutnya, saat ini sang ibu dan suaminya tengah melakukan musyawarah. "Sedang musyawarah terkait hal ini," tuturnya.

Di sisi lain, Alika mengaku, awalnya dia tidak terpikir untuk menitipkan anak pertamanya itu. Namun lantaran banyaknya tekanan membuat dia tega memberikan anaknya kepada saudaranya untuk diadopsi.

"Saya terkena baby blues ada tekanan dari orang terdekat saya. Sehingga titipkan, karena mau kerja. Awalnya saya nggak ada kepikiran (titipkan anak)," ungkapnya.

Menurut dia, salah satu tekanan yang dirasakan ialah terkait anak yang harus diberi ASI, tidak boleh menggunakan susu formula.

"Padahal ASI saya seret. Ada tekanan dari seseorang harus ngasih ASI terus. Kalau hanya ASI, badannya panas karena nggak kenyang. Saya kasih sufor tapi nggak boleh," kata dia.

"Saya memohon maaf telah membuat heboh semuanya," tambahnya.

Sebelumnya, seorang bayi berusia 12 hari hilang secara misterius di dalam kasur kelambu. Diduga bayi tersebut dibawa saat kedua orangtuanya terlelap tidur.

Namun, bayi bernama Muhammad Daffa, tersebut diantarkan sepasang pria dan wanita menggunakan sepeda motor ke rumah orangtuanya di Kampung Balengbeng, Desa Mayak Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Minggu (12/11/2023) malam.

(mso/mso)


Hide Ads