Mahasiswi Ini Ditangkap Usai Bawa Bendera Israel

Kabar Internasional

Mahasiswi Ini Ditangkap Usai Bawa Bendera Israel

Tim detikInet - detikJabar
Selasa, 14 Nov 2023 09:00 WIB
Mahasiswa yang sebelumnya viral karena videonya mendukung Hamas ini ditangkap setelah mengambil bendera Israel di kampusnya.
Mahasiswa yang sebelumnya viral karena videonya mendukung Hamas ini ditangkap setelah mengambil bendera Israel di kampusnya. (Foto: Artmejo)
Jakarta -

Setiap orang punya beragam cara untuk menunjukkan sikapnya atas konflik yang terjadi antara pejuang Hamas dan Israel. Bahkan ada yang sampai akhirnya menuai hal negatif atas sikapnya.

Contohnya dialami seorang mahasiswi di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Wanita bahkan sampai ditangkap. Penyebabnya karena ia mendukung Palestina dengan cara mengambil bendera Israel di kampusnya.

Dikutip dari detikInet, wanita itu adalah Tara Tarawneh. Dia ditangkap pada 4 November 2023 setelah ditetapkan Kantor Kejaksaan Distrik Philadelphia terbukti mencuri dan pengambilan properti pada 28 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarawneh terbilang vokal dalam menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Selain mencuri bendera Israel di kampus, dia juga pernah menulis kolom yang mengecam 'kolonialisme pemukim' dan menyebutnya sebagai 'mesin kekerasan'.

Selain kolom, yang paling diingat adalah video viralnya di Twitter/X. Di sana dia terang-terangan mendukung serangan Hamas pada 7 Oktober silam.

ADVERTISEMENT

"Saya ingat perasaan begitu berdaya dan bahagia, begitu yakin bahwa kemenangan sudah dekat dan begitu nyata. Saya ingin kalian semua menyimpan perasaan itu di hati kalian. Jangan pernah melepaskannya. Salurkan melalui setiap tindakan yang Anda ambil. Suarakan," ujarnya dalam video tersebut.

Menurut profil online di artmejo.com, Tarawneh menyebut dirinya seorang aktivis hak asasi manusia yang belajar Sastra dan Seni Inggris di UPenn. Dia juga pernah menulis untuk Majalah Taleed.

Dalam sebuah artikel di The Daily Pennsylvanian yang diterbitkan pada bulan September, mahasiswi ini mempromosikan Festival Sastra Tulisan Palestina di kampus Philadelphia.

"Bagi negara dan masyarakat yang menderita karena sejarah kolonialisme, pengungsian, dan penghapusan, festival ini adalah tempat pelestarian budaya yang sangat penting," tulisnya dalam artikel bertanggal 14 September.

Dia mengecam 'kolonialisme pemukim' dan menyebutnya sebagai 'mesin kekerasan yang berupaya memusnahkan segala bentuk keberadaan Palestina, termasuk narasi orang Palestina tentang sejarah mereka sendiri'.

Sementara itu, Presiden UPenn Liz Magil mengakui peningkatan tindakan antisemitisme di kampus termasuk grafiti serta teriakan di rapat umum. Magil mengatakan dia muak dan marah akan hal tersebut.

"Saya secara pribadi mengutuk tindakan dan kata-kata antisemit yang penuh kebencian, kebencian, yang tidak manusiawi," katanya pada pertemuan awal bulan ini.

"Dan saya yakinkan Anda bahwa Penn telah dan akan menyelidiki segala tindakan kebencian di kampus kami dan mengambil tindakan penuh sesuai dengan kebijakan dan hukum kami," lanjutnya. Demikian dilansir The Post, Senin (13/11/2023).

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Kisah Viral Mahasiswa AS Ditangkap karena Cabut Bendera Israel

(orb/orb)


Hide Ads