Seradak-seruduk Liar Pemuda yang Bikin Tiga Motor Terkapar

Seradak-seruduk Liar Pemuda yang Bikin Tiga Motor Terkapar

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 11 Nov 2023 09:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Kecelakaan lalu lintas (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua)
Bandung -

Mariyono, Heri Koswara, dan Haris Afrian mengalami malam mencekam yang bakal terus membekas dalam ingatan. Ketiganya, ditabrak minibus Mobilio saat melintas di Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Kamis (9/11/2023).

Semuanya bemula saat ketiga korban itu sedang melintas dari arah utara ke selatan di jalan tersebut pukul 20.45 WIB. Namun tiba-tiba, melintas minibus Mobilio dari arah Jl AH Nasution dan berbelok ke Jl Rumah Sakit, Kota Bandung.

Dilaporkan, minibus itu melaju dengan kecepatan tinggi. Tabrakan pun tak terhindarkan yang membuat ketiganya diseruduk dari arah belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ironisnya, sopir minibus Mobilio itu pun dilaporkan merupakan seorang ABG berinisal A yang masih berusia 16 tahun. Tanpa merasa bersalah, dia sempat berusaha kabur setelah menubruk 3 korbannya. Pelariannya pun kemudian berhenti setelah kendaraannya menabrak pohon di jalan itu.

"Tiga korban dibawa ke rumah sakit dan mengalami luka ringan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris saat dikonfirmasi, Jumat (10/11/2023).

ADVERTISEMENT

ABG tersebut kemudian diamankan ke Polsek Cinambo untuk dimintai keterangan. Sementara korban, dilarikan ke RSUD Ujungberung untuk mendapat perawatan.

Setelah menjalani pemeriksaan, keesokan harinya polisi mengkonfirmasi bahwa ABG itu berkendara dalam keadaan tidak sadar. Sebab, ABG yang belakangan diketahui asal Garut itu dilaporkan positif mengkonsumsi obat-obatan.

"Hasil pemeriksaan yang bersangkutan positif mengkonsumsi obat-obatan," ucap Arif.

Arif mengungkap, A masih diperiksa secara intensif di Unit Gakkum. Ia rencananya bakal menjalani tes urin setelah dilaporkan berkendara secara ugal-ugalan tadi malam.

"Hari ini tes urine. Dan sementara keluarganya belum mendampingi selama pemeriksaan berlangsung," singkatnya.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran detikJabar, korban akibat ulah ugal-ugalan ABG itu dilaporkan berjumlah 4 orang. Satu orang di antaranya bahkan mengalami luka serius.

"Korban kecelakaan tersebut yang dirawat di RSUD ini ada empat orang, satu perempuan inisial EB dan tiga laki-laki inisial HK, HA, dan DP. Dari empat orang ini satu orang mengalami luka cukup serius, sementara tiga korban laki-laki mengalami luka ringan," ucap Humas RSUD Ujung Chairudin Latupono.

Heri, begitu sapaannya, menjelaskan salah satu korban inisial EB semestinya mendapat perawatan lebih lanjut. Namun, keluarga korban memutuskan untuk membawa pulang korban untuk dilakukan perawatan mandiri.

"Ada benturan kuat di kepala, tapi pihak keluarga menolak dilakukan perawatan jadi dibawa pulang. Mungkin ada beberapa pertimbangan, kalau ada perburukan baru akan dibawa lagi ke Rumah Sakit," ucapnya.

"Tentunya pertolongan pertama kedaruratan sudah dilakukan untuk keempat korban kecelakaan, jika akan perawatan ke ruang inap saja dipastikan dari IGD itu harus stabil dan nggak boleh kritis. Jadi korban EB pulang dalam kondisi stabil, tapi memang perlu penanganan lebih lanjut," lanjut Heri menjelaskan.

Benturan di bagian kepala EB kata Heri memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan beberapa proses lanjutan. Namun soal seberapa parah kondisi benturan yang dialami EB, ia tak bisa merinci.

"Apakah itu hanya benturan saja atau bagaimana itu kan bisa terlihat di CT Scan tapi belum sempat dilakukan dan sudah dipulangkan," kata dia.

Sementara itu, ketiga korban lainnya mengalami cedera ringan sehingga setelah tiga jam pertolongan pertama langsung dipulangkan pada Jumat dini hari.

"Korban inisial HK, HA, dan DP semuanya dipulangkan dengan luka ringan. Setelah tiga jam observasi dirasa tidak mengkhawatirkan. Jadi tidak ada korban yang rawat inap di sini," ujar Heri.

"Karena kejadian dekat dengan RSUD Ujungberung sehingga langsung ditangani di IGD. Observasi sekitar tiga jam setelah kejadian, kurang lebih sampai pukul 01.00 WIB. Kebetulan kemarin keempat korban dalam kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads