Alun-alun Kota Cimahi Sepi Usai Insiden Bocah Tersetrum

Alun-alun Kota Cimahi Sepi Usai Insiden Bocah Tersetrum

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 22:30 WIB
Penjual minuman di Alun-alun Kota Cimahi
Penjual minuman di Alun-alun Kota Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Peristiwa tersengat listrik yang dialami oleh SK, bocah berusia 7 tahun asal Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Alun-alun Cimahi berefek domino.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/11/2023), hingga viral di media sosial. Bahkan sempat dinarasikan akibat kejadian itu korban sampai meninggal dunia. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Menurut Siti, penjual minuman, pengunjung yang hendak bermain di Alun-alun Cimahi merosot drastis ketimbang hari-hari sebelum kejadian bocah tersengat listrik itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang rada sepi, sejak ada yang kesetrum kemarin. Apalagi kan tamannya ditutup sementara," kata Siti saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (10/11/2023).

Sebelum dipasang spanduk pemberitahuan ditutup sementara, terpasang garis polisi. Saat itu beberapa bocah masih nekat menerobos meskipun akhirnya dilarang oleh pedagang dan pengunjung yang mengetahui kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada yang masuk, tapi mungkin nggak tahu garis polisinya buat apa. Terus dikasih tahu sama yang nongkrong, sama pedagang jangan masuk soalnya belum diperbaiki listriknya setelah ada yang kesetrum," ujar Siti.

Beberapa hari setelah kejadian, penjualan minuman yang dijajakannya juga mendadak sepi pembeli. Dalam sehari, wanita asli Batujajar, Kabupaten Bandung Barat itu hanya bisa menjual beberapa gelas minuman saja.

"Ya paling sehari 4 gelas kopi, air mineral satu botol. Kalau normal kan 15 gelas juga bisa. Terus suami jualan mainan seperti balon sama kumbang ya Alhamdulillah ada rezekinya, sekarang sepi," ucap Siti.

Ia sendiri mengetahui dengan jelas peristiwa itu. Saat kejadian, ia sedang berjualan di dekat playground yang dipadati bocah-bocah setelah sebelumnya hujan terlebih dahulu.

"Saya lihat pisan, soalnya memang lagi jualan. Jadi anak itu setelah kesetrum kejang-kejang terus berbusa mulutnya. Ditolong sama anak SMA yang lagi nongkrong. Alhamdulillah selamat anaknya," tutur Siti.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang menyebut pihaknya sudah melaporkan insiden tersebut itu ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat

"Jadi sudah dilaporkan ke Disperkim Jabar untuk segera diperbaiki. Sementara ditutup dulu sambil menunggu perbaikan jaringan kelistrikannya," kata Endang.

(yum/yum)


Hide Ads