Keseruan Pandawara Ajak Relawan Bersihkan Selokan di Baleendah

Kabupaten bandung

Keseruan Pandawara Ajak Relawan Bersihkan Selokan di Baleendah

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 20:00 WIB
Aksi Pandawara Group dan volunter bersihkan aliran selokan di Bandung.
Aksi Pandawara Group dan volunter bersihkan aliran selokan di Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Pandawara Group kembali melakukan aksi nyata untuk lingkungan. Mereka membersihkan sampah yang memenuhi aliran selokan.

Aksi itu dilakukan Pandawara Group di selokan dekat Taman Kota Baleendah, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (10/11/2023). Aksi ini juga sekaligus momentum memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Sebelum memulai aksinya, mereka berkumpul di Taman Kota Baleendah. Pandawara kemudian memberikan pengarahan kepada para volunteer yang ikut serta turun membantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggunakan pakaian khusus, mereka langsung turun ke aliran selokan. Kondisi airnya cukup dalam sekitar dada orang dewasa.

Selokan memiliki lebar sekitar dua meter. Selokan ini dipenuhi banyak sampah dari berbagai macam jenis sampah. Tapi, mayoritas yang ditemukan merupakan sampah plastik, stereoform hingga sisa bahan makanan. Air yang ada di selokan itu juga terlihat pekat dan mengeluarkan bau tak sedap.

ADVERTISEMENT

Rafly Pasha, salah satu penggawa Pandawara Group menuturkan aliran selokan tersebut sudah rutin dibersihkan. Namun sampah tetap muncul lagi. Oleh karenanya, mereka pun kembali membersihkan aliran selokan itu dengan mengajak relawan.

"Kita beres-beres lingkungan di daerah Baleendah, Kabupaten Bandung sama puluhan volunter. Alhamdulillah seru," ujar Rafly, kepada awak media, Jumat (10/11/2023).

Rafly mengaku selalu melakukan pengecekan terhadap lokasi yang telah dibersihkan. Salah satunya adalah aliran selokan Baleendah ini.

"Sebelumnya kita pernah bersih-bersih di sini. Cuma seperti biasa kita ada cecking, monitoring pada setiap sungai yang pernah kita bersihkan. Jadi kebetulan ini tempatnya kotor lagi, jadi kita langsung kembali bersihkan lagi bersama volunter," katanya.

Pandawara Group berharap bisa lebih berguna dan bermanfaat bagi masyarakat di Hari Pahlawan Nasional. Makanya dirinya tak lelah terus melakukan aksi-aksi pembersihan.

Aksi Pandawara Group dan volunter bersihkan aliran selokan di Bandung.Aksi Pandawara Group dan volunter bersihkan aliran selokan di Bandung. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

"Iya (hari Pahlawan) buat warga Bandung untuk bisa lebih berguna lagi dan lebih bermanfaat lagi buat masyarakat luas," jelasnya.

Menurutnya para volunter yang hadir merupakan yang sering mengikuti aksi-aksi Pandawara. Bahkan beberapa dari mereka rela hadir meski jarak yang jauh.

"Ini memang volunter kita sebelumnya. Ada yang paling jauh dari Padalarang, Cimahi," ucapnya.

Dia menambahkan selama pembersihan tidak mengalami kesulitan. Pasalnya Pandawara Group telah membersihkan lokasi tersebut hingga empat kali.

"Sampah yang diangkut ada 40 sampai 45 trashbag," kata Rafly.

Sementara itu, anggota Pandawara lainnya, Gilang Rahma mengaku selama pembersihan yang dilakukan Pandawara kerap terjadi penolakan. Namun menurutnya hal tersebut merupakan dinamika di lapangan yang tetap harus dilalui.

"Alasan dari pihak nolak kami tidak tahu persis alasan apa yang mereka pikirkan bisa menolak kita. Cuma yang jelas kalau di beberapa kasus yang kita alami, ya kita anggap itu just a miss leading atau miss komunikasi. Soalnya kita tidak mau memperpanjang apapun itu jadi permasalahan besar," ucap Gilang.

Gilang menegaskan tujuan adanya Pandawara adalah untuk memerdekakan lingkungan yang telah tercemar. Dia dan teman-temannya tidak ingin larut dalam sebuah permasalahan tersebut.

"Kita pun selalu bilang bahwa lingkungan itu tanggung jawab bersama. Pandawara datang ke suatu daerah bukan untuk meroasting, menjelek-jelekan nama daerah tersebut. Tapi ada sesuatu yang sebenarnya bisa membuat kita malu, bukan cuma daerah situ. Yang lebih jauh itu lingkungannya itu yang udah terlanjur rusak," bebernya.

Menurut Gilang, saat ini Pandawara memiliki koneksi pemuda dari Aceh hingga Kota Maluku. Para pemuda tersebut akan memudahkan Pandawara untuk menerima laporan kondisi lingkungan yang ada di daerahnya.

"Biasanya kita kaji ulang, kita riset ulang, kita kirim tim survey kita ke sana, mana lokasi yang memang udah urgent banget, udah memang harus dibersihkan, memang harus diperbaiki. Jadi apabila memang pantai, kita lihat banyaknya sampah yang ada di pantai tersebut, kualitas air, nanti kita skala prioritaskan mana yang akan kita kunjungi," tuturnya.

Gilang mengungkapkan tim riset Pandawara pun kerap melakukan pengecekan sampah ke sungai-sungai yang ada di Bandung. Hal tersebut dilakukan supaya bisa dilakukan pembersihan dan alamnya terjaga.

"Termasuk anak-anak sungai, atau sungai besar Citarum, Cikapundung, Citepus, dan sebagainya. Terus sungai-sungai yang ada di bawah pemukiman rumah warga yang rentan," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads