Pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya menekan angka stunting. Gelontoran anggaran disalurkan kepada warga demi mengatasi masalah tersebut.
Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, pihaknya sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), untuk berupaya menuntaskan permasalahan tersebut.
"Kami bentuk TPPS, khusus untuk memberantas stunting, karena dalam data kami masih ada 2.536 anak stunting," ujar Aep, saat diwawancara, usai upacara Hari Pahlawan, di Plaza Pemda Karawang, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total 30 kecamatan di Karawang, kata Aep, ada 29 kecamatan yang terdata masih terdapat kasus stunting. Oleh sebabnya, TPPS membentuk program bapak asuh anak stunting (BAAS), untuk menangani kasus stunting.
"Di Karawang Alhamdulillah ada 1 kecamatan yaitu Pakisjaya, yang zero atau tanpa kasus stunting. Pada bulan ini, tim percepatan penurunan stunting melalui program bapak asuh anak stunting, yang bertugas untuk menyalurkan bantuan asupan nutrisi bagi anak stunting," katanya.
"Memang dalam proses penanganannya program memerlukan anggaran, dan setelah dikalkulasikan, TPPS membutuhkan anggaran sekitar Rp76 juta setiap bulan untuk program di seluruh kecamatan," kata Aep menambahkan.
Kendati membutuhkan anggaran yang besar, dengan komitmen yang kuat, program penurunan stunting dapat berjalan maksimal dengan angka penurunan signifikan secara bertahap.
"Memang cukup besar (anggaran), tapi Ahamdulillah dengan komitmen kuat, kebutuhan penyaluran program, dan penurunan stunting bisa terlaksana dengan baik dan signifikan. Meskipun dilakukan secara bertahap," pungkasnya.
(mso/mso)