Bukan Hanya Hari Pahlawan Saja, 10 November Peringati Hari Ganefo

Bukan Hanya Hari Pahlawan Saja, 10 November Peringati Hari Ganefo

Fahmy Fauzy Muhammad - detikJabar
Kamis, 09 Nov 2023 15:00 WIB
Pesta olahraga negara-negara berkembang GANEFO pada 10-22 November 1963 di Jakarta.
Pesta olahraga negara-negara berkembang GANEFO pada 10-22 November 1963 di Jakarta. (Foto: GetArchive)
Bandung -

Tanggal 10 November setiap tahunnya biasa dikenal sebagai Hari Pahlawan Indonesia. Selain Hari Pahlawan Indonesia, tanggal 10 November juga diperingati sebagai Games of The New Engineering Forces (Ganefo) atau Hari Pesta Olahraga Negara Berkembang.

Ganefo menjadi salah satu sejarah bangsa Indonesia dalam melawan imperialisme barat di bidang olahraga. Saat itu negara maju menggunakan olahraga sebagai alat imperialis nya di International Olympic Committee (IOC). Hal tersebut dibuktikan dari dilarangnya negara yang bertentangan dengan barat seperti Tiongkok untuk mengikuti IOC.

Dilansir dari detikJateng dalam jurnal Ganefo Sebagai Wahana dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967 (Avatara Vol 1 No 2, 2013) menyebutkan Ganefo sebagai bentuk politik luar negeri untuk mengubah peranan Indonesia dalam dunia sebagai pemimpin negara baru berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganefo berawal dari peristiwa skorsing IOC yang diberikan kepada Indonesia akibat melarang Taiwan dan Israel mengikuti Asian Games IV di Jakarta. Hubungan dekat Indonesia dengan negara-negara arab dan Tiongkok yang menentang imperialisme barat menjadi sebab dilarangnya Taiwan dan Israel mengikuti Asian Game IV.

Skorsing yang diberikan IOC kepada Indonesia menjadi suatu momentum bagi Presiden Soekarno untuk menyatukan rakyat Indonesia dan melawan bentuk imperialisme barat di bidang olahraga. Hal itu tercermin dalam pidato Soekarno pada 17 Agustus 1963.

ADVERTISEMENT

George Modelski dalam The New Emerging Forces: Documents on the Ideology of Indonesian Foreign Policy mencatat penggalan penting pidato Soekarno.

"Selaku Presiden Republik Indonesia, selaku Panglima Tertinggi Republik Indonesia, selaku Pemimpin Besar Revolusi Indonesia, dan selaku Pemimpin Besar Partai Nasional Indonesia, saya memerintahkan Indonesia: Keluar dari IOC... Saudara-saudaraku, selain perintah untuk keluar dari IOC, saya juga perintahkan: Persiapkan GANEFO secepat-cepatnya, Games of The New Emerging Forces, untuk Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara sosialis lainnya."

Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan bahwa Indonesia tergabung dalam New Engineering Forces yaitu kekuatan besar yang terdiri dari negara-negara berkembang yang sedang tertindas, progresif, serta ingin membangun keadaan dunia yang adil, bersahabat, tanpa imperialisme dan kolonialisme.

Akhirnya Ganefo diresmikan pada 10 November 1963 di Jakarta dan dilaksanakan hingga 23 November 1963. Terdapat total 47 negara yang menghadiri upacara pembukaan Ganefo 1 di Jakarta dan mengingkarkan janji atlet.

Gelaran acara olahraga tersebut sebagian besar diselenggarakan di stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Ganefo sukses menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia mampu untuk menyelenggarakan kontes olahraga dengan skala internasional di tengah tekanan negara-negara barat. Dengan digelarnya Ganefo juga membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang mempunyai prinsip menentang imperialisme dan kolonialisme.




(tya/tey)


Hide Ads