Tembok Berlin merupakan sebuah tembok beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) sebagai pembatas yang memisahkan Berlin Barat (demokratis) dan Berlin Timur (komunis).
Lalu, apa kaitannya antara Tembok Berlin dengan Hari Kebebasan Sedunia? Simak penjelasan berikut!
Sejarah Hari Kebebasan Sedunia
Hari Kebebasan Sedunia diperingati setiap tanggal 9 November untuk mengenang peristiwa runtuhnya Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989. Pemerintah Jerman Timur menyatakan bahwa Tembok Berlin dibangun dengan tujuan melindungi warganya dari ancaman fasis yang dapat memicu gerakan besar, dengan harapan mereka dapat membentuk pemerintahan komunis di Jerman Timur.
Namun, kenyataannya, tembok ini digunakan untuk menghentikan penduduk Berlin Timur dari melarikan diri ke wilayah Berlin Barat yang berada di bawah pemerintahan Jerman Barat.
Tragedi ini menelan lebih dari 130 korban jiwa dalam upaya mereka untuk menyeberangi tembok tersebut. Tembok Berlin menjadi simbol dari perpecahan Jerman dan Perang Dingin.
Lebih dari 5.000 orang berhasil melarikan diri baik dari atas maupun bawah tembok ini. Pada 9 November 1989, pembatasan perjalanan mulai melemah di Jerman Timur. Dengan tekad yang kuat, ribuan orang memanjat tembok, menghancurkan dinding menggunakan pahat dan palu.
Tembok yang sudah berdiri hampir 30 tahun ini, akhirnya runtuh pada tanggal 9 November 1989. Selain jatuhnya komunisme di Eropa Timur dan Tengah, peristiwa runtuhnya Tembok Berlin menjadi tanda akan kebangkitan demokrasi dan kebebasan bagi semua, maka dari itu lahirlah Hari Kebebasan Sedunia yang diperingati untuk mengenang peristiwa runtuhnya Tembok Berlin usai Perang Dunia II. (yum/yum)