Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menerima silaturahmi Paguyuban Alumni Akpol Angkatan 68-Dharma di Pendopo Pelabuhan Ratu, Selasa, (7/11). Silaturahmi tersebut dalam rangka mengundang Pemerintah Daerah (Pemda) untuk ikut serta memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2023, dan bertempat di Gedung Anton Sujarwo Setukpa Lemdiklat, Kota Sukabumi.
Wakil Ketua Reuni Paguyuban Alumni Akpol Angkatan 68-Dharma Irjen Pamudji R Sutopo, menjelaskan maksud dan tujuan silaturahmi dengan Pemkab Sukabumi ini tak lain untuk mengundang pemerintah guna ikut serta memeriahkan peringatan HUT ke-55 Paguyuban Alumni Akpol Angkatan 68-Dharma.
"Puncak peringatan HUT ke-55 ini akan berlangsung pada tanggal 10 Desember 2023, di Gedung Anton Sujarwo Setukpa Lemdiklat Kota Sukabumi. Kami mohon kehadiran Bapak Bupati Sukabumi untuk di HUT kami," ujar Pamudji R Sutopo dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pamudji menambahkan bahwa anggota Paguyuban Alumni Akpol Angkatan 68-Dharma sebanyak 298 anggota dan kini tersisa 78 anggota. Oleh karena itu, dirinya berharap kehadiran pemerintah daerah untuk memohon doa dan restu di sisa usia mereka.
"Semoga Bapak Bupati berkenan hadir pada puncak peringatan HUT ke-55 nanti untuk memeriahkan dan memberikan doa restu di sisa-sisa usia kami," harapnya.
Sementara itu, Marwan Hamami mendukung penuh terselenggaranya peringatan HUT ke-55 Paguyuban Alumni Akpol Angkatan 68-Dharma tersebut. Ia menyebut berkesempatan hadir pada acara puncaknya, walaupun pada tanggal 10 Desember bertepatan dengan hari besar Peringatan Hari Juang Siliwangi.
"Kami sangat berterima kasih telah mengundang kami agar memeriahkan peringatan HUT ke-55. Mudah-mudahan kedua kegiatan yang istimewa nanti bisa terpenuhi," ungkap Marwan Hamami..
Marwan Hamami pun meminta kepada Paguyuban Alumni Akpol Angkatan 68-Dharma untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman, damai, dan demokratis.
"Kami mohon kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kami anggap sebagai orang tua, untuk bersama-sama mengawal, memberikan masukan, dan arahan supaya pelaksanaan pemilu 2024 tidak terjadi pemecah belahan di masyarakat," tandasnya.
(prf/ega)