Ribuan anak di Karawang masih menderita stunting. Salah satu penyebabnya masih banyak para orang tua yang masih merokok dekat anaknya.
Hal itu diungkap oleh Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh. Demi menekan angka stunting, pihaknya saat ini tengah gencar menyalurkan sejumlah bantuan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
"Memang masih banyak kebiasaan buruk dari keluarga juga, saya tanya ini bapaknya si anak merokok di dalam ruangan atau tidak? Ternyata merokok di dalam ruangan. Ini tentu tidak baik. Saya sampaikan agar orang tua yang merokok jangan dekat-dekat dengan anak," kata Aep di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Pemkab Karawang Menjaga Iklim Investasi |
Dia menyatakan, pihaknya tengah menyalurkan bantuan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di 29 kecamatan se-Karawang.
"Kita memang sudah ada 1 kecamatan yang zero stunting, nah sekarang ini di 29 Kecamatan kita buat program BAAS, yang kegiatannya memperhatikan asupan nutrisi, dan menyalurkan bantuan gizi untuk anak stunting," ujar Aep.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga menyerahkan bantuan telur untuk 2.536 anak stunting, di Karawang. Dia merasa berdosa, jika anak-anak di Karawang masih ada yang menderita sunting.
"Saya merasa dosa kalau sampai masih ada stunting di Karawang. Industri kita besar, menjadi produsen beras terbesar di Jawa Barat bahkan nasional juga, ini memang perlu gerakan yang tepat untuk menangani stunting ini," kata dia.
Dijelaskan Aep, pemberian telur yang menjadi salah satu program penurunan stunting diharapkan dapat menambah asupan nutrisi, terutama protein untuk membantu tumbuh kembang anak.
"Selain pemberian telur, salah satu faktor penunjang penurunan stunting sebenarnya adalah perhatian dan kesadaran dari orang tua juga yah," imbuhnya.
(mso/mso)