Alasan Abdul Chalim Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Alasan Abdul Chalim Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 08 Nov 2023 11:00 WIB
Teks Undang-undang Dasar 1945: Pembukaan hingga Maknanya
Ilustrasi bendera Merah Putih (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Bandung -

Abdul Chalim, tokoh salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Majalengka akan dianugerahi gelar pahlawan nasional. Abdul Chalim dinilai sangat berjasa terhadap lahirnya NU di Nusantara.

Nama Abdul Chalim sendiri baru diajukan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat sebagai calon pahlawan nasional tahun 2023 ini. Namun tanpa butuh waktu lama, Abdul Chalim langsung diberi anugerah gelar pahlawan.

Ketua TP2GD Jawa Barat, Reiza D. Dienaputra mengatakan, Jabar mengajukan lima nama calon pahlawan di tahun 2023. Kelimanya yakni Soleh Iskandar, Ma'mun Nawawi, Abdul Chalim, Mochtar Kusumaatmadja dan Inggit Garnasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"5 calon itu ada 3 calon yang baru diajukan yaitu Soleh Iskandar dari Bogor, kemudian Ma'mun Nawawi dari Bekasi dan yang paling akhir diajukan yaitu Abdul Chalim dari Majalengka," kata Reiza saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (8/11/2023).

"Di luar itu ada 2 orang yang diusulkan kembali, yaitu yaitu Mochtar Kusumaatmadja dan kemudian Inggit Garnasih," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Reiza pun mengungkap alasan pemerintah memilih Abdul Chalim yang akan dianugerahi gelar pahlawan nasional tidak terlepas dari jasanya sebagai salah satu pendiri NU. Menurutnya dua tokoh pendiri NU lainnya yakni Hasyim Asy'ari dan Abdul Wahab Hasbullah sudah lebih dulu dianugerahi gelar pahlawan nasional.

"Mungkin saja ya karena saya melihat gini, bahwa diantara pahlawan nasional yang sudah ditetapkan itu ada dua orang yaitu Hasyim Asy'ari dan Abdul Wahab Hasbullah ya sebagai pendiri Nahdlatul Ulama," jelas Reiza.

"Nah Abdul Chalim ini menjadi satu diantara yang sebetulnya tiga serangkai pendiri dari Nahdlatul Ulama ya, yang orang tidak banyak tahu. Jadi tinggal satu lagi ya (yang belum jadi pahlawan nasional," lanjutnya menerangkan.

Selain itu menurutnya, Abdul Chalim punya peran yang cukup besar akan lahirnya NU. Abdul Chalim dia sebut punya kepiawaian dalam sisi harmonisasi komunikasi antar ulama di Jawa dan Madura.

"Termasuk mengharmonisasikan komunikasi antara Hasyim Asy'ari dan Abdul Wahab Hasbullah. Nah peran besar itulah yang menjadikan menurut pandangan kami NU bisa hadir," ujarnya.

"Jadi itu adalah kontribusi yang luar biasa. Itu yang mungkin dilihat oleh pemerintah ya," tutup Reiza.

(bba/iqk)


Hide Ads