Santri Tewas di Toilet Pesantren Tasik, Diduga Tersengat Listrik

Santri Tewas di Toilet Pesantren Tasik, Diduga Tersengat Listrik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 07 Nov 2023 18:08 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Tasikmalaya -

Seorang santri ditemukan meninggal dunia di toilet sebuah pesantren di wilayah Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Selasa (7/11/2023). Diduga santri berinisial MRA (13) warga Bandung ini meninggal dunia akibat tersengat listrik.

Korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB oleh salah seorang temannya yang hendak ke toilet.Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana membenarkan adanya insiden tersebut.

"Kami sudah cek TKP bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota. Hasil penyelidikan sementara ada dugaan korban meninggal dunia akibat tersengat listrik," kata Nandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan korban tersengat listrik, kata Nandang merujuk kepada hasil penyelidikan yang menemukan adanya kabel-kabel jaringan listrik di dalam toilet, yang kondisinya dianggap kurang aman.

"Kita ada dugaan korban tersengat listrik, karena ada kabel-kabel yang kurang diperhatikan keamanannya. Sehingga dugaan hasil penyelidikan bahwa korban terkena sengatan listrik," kata Nandang.

ADVERTISEMENT

Selain itu hasil pemeriksaan tim medis ditemukan adanya luka bekas sengatan listrik di tubuh korban. "Sempat dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan sudah meninggal dunia. Diperiksa ditemukan luka bekas sengatan listrik," kata Nandang.

Nandang menjelaskan korban sebelumnya diketahui masuk ke WC pesantren. Diduga dia hendak buang air, entah apa yang terjadi korban akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh salah seorang temannya. "Kami langsung mengamankan lokasi kejadian, TKP sudah dipasang police line," kata Nandang.

Dia menjelaskan pihak keluarga korban menerima insiden ini sebagai musibah, sehingga jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga. "Keluarga menerima sebagai musibah, tadi kakaknya dari Bandung sudah datang," kata Nandang.

Lebih lanjut Nandang mengimbau agar masyarakat senantiasa memperhatikan instalasi di rumah atau lingkungannya masing-masing. Sehingga risiko kecelakaan tersengat listrik atau musibah kebakaran bisa diminimalisasi.

"Imbauan kepada masyarakat agar memperhatikan kelayakan atau keamanan jaringan listrik di rumahnya masing-masing, agar kecelakaan seperti ini tidak terulang," kata Nandang.




(dir/dir)


Hide Ads