Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Majalengka menggelar Festival Olahraga Masyarakat 2023 yang melibatkan seluruh pelajar SD se-Kabupaten Majalengka. Kegiatan yang digelar dari 4-5 November ini telah resmi dibuka oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi di lapangan GGM Majalengka (4/11).
Ketua Kormi Majalengka Lilis Yuliasih menyampaikan kegiatan ini merupakan event perdana yang digelar di Majalengka. Selama 2 hari kedelapan, ada sebanyak 16 Inogra (Induk Organisasi Olahraga) meramaikan kegiatan tersebut.
"Untuk hari ini yang dipertandingkan baru satu, Oltrad (Olahraga Tradisional). Keseluruhannya ada 16 Inogra. Jenisnya ada yang terkait rekreasi, dan juga budaya. Untuk peserta yang dilibatkan, anak-anak sekolah SD se-Kabupaten Majalengka, dari 26 Kecamatan," kata Lilis dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilis juga mengatakan kegiatan ini dapat menjaring bibit-bibit atlet muda sehingga ia berharap atlet-atlet dari Majalengka bisa bersaing hingga level nasional.
"Kegiatan sekarang diharapkan bisa menjaring bakat, untuk nanti dipersiapkan ke tingkat provinsi maupun tingkat nasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Lilis menyampaikan Kormi Majalengka siap berkomitmen dengan pemerintah untuk melestarikan budaya kearifan lokal di Majalengka. Oleh karena itu, kedepannya event-event semacam ini akan rutin diselenggarakan.
"Kita ingin berkiprah bagaimana untuk memajukan atau melestarikan budaya, kemudian mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan festival ini dihelat dalam rangka melestarikan olahraga tradisional sekaligus mencari bibit atlet sejak dini. Ia yakin jika olahraga dikenalkan lebih dini, atlet-atlet potensial akan muncul dengan alamiah.
"Contoh di Brazil, sepakbola. Itu gerakannya dari bawah sekali, sampai istilahnya tukang becak, tukang cilok mempunyai rasa memiliki kepada olahraga. Jadi di Majalengka pun kalau kita mau, rakyat harus mencintai dan mendukung," ujar Karna
Karna pun berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal. Akan tetapi, menurutnya kegiatan ini utamanya adalah untuk merangsang masyarakat agar berkontribusi memberikan prestasi di bidang olahraga demi mengharumkan nama daerah.
"Dasar olahraga ini kesehatan, tapi kita ada tuntutan, ada interest (minat), olahraga juga ada kompetitif yang harus menghasilkan prestasi dan prestise. Oleh karena itu, olahraga prestasi dan prestise pun bisa dibangun oleh persepsi, oleh daya dukung dari masyarakat,"pungkasnya.
(akn/ega)