Kasus dugaan penipuan dengan modus lelang arisan terjadi di Kota Bandung. Kasus ini viral di sosial media setelah salah satu korban mengunggah identitas pelaku hingga kronologis kejadian. Disebutkan, kerugian akibat dugaan penipuan arisan online ini mencapai miliaran Rupiah.
Adalah akun Twitter (kini jadi X) @d**pzly yang mengunggah adanya dugaan penipuan arisan online yang dilakukan oleh seorang mahasiswi. Dalam cuitannya pada 1 November 2023, akun ini memposting satu foto terduga pelaku penipuan berinisial JZF (20).
Akun tersebut juga mengungkap terduga pelaku penipuan merupakan mahasiswi salah satu kampus swasta di Kota Bandung. Disebut jika terduga pelaku telah melakukan penipuan arisan dengan total kerugian Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar dengan total korban mencapai 120 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJabar telah mengkonfirmasi pemilik akun X @d**pzly dan menanyakan kebenaran terkait cuitannya yang telah dilihat sebanyak 5,6 juta itu. Pemilik akun mengakui dirinya merupakan salah satu korban dari dugaan penipuan arisan online.
"Betul (saya salah satu korban," kata pemilik akun, Jumat (3/11/2023)
Akibat dugaan penipuan itu, yang bersangkutan mengaku mengalami kerugian sekitar Rp600 ribu. Meski tidak banyak namun dia mengatakan jumlah korban yang mencapai 120 orang membuat nilai kerugian ditaksir mencapai miliaran. Menurutnya juga, beberapa korban telah melapor dugaan penipuan itu ke pihak berwajib.
"Beberapa sudah (lapor polisi), saya rencana hari Senin," katanya.
Dalam thread-nya, pemilik akun mengungkap jika terduga pelaku mengajak teman-teman terdekatnya untuk ikut lelang arisan. Lelang arisan sendiri menurutnya adalah arisan yang dibeli dalam jangka waktu yang tidak lama dan pembelinya akan mendapat untung atau bunga.
"Aku tergoda untuk ikut lelang arisan tersebut karena berfikir wah lumayan nambah seratus juga. Beli tanggal 4 September 2023 dengan modal 600k, balik tanggal 8 September jadi 700k. Begitu sistemnya," ucap pemilik akun.
"Perdana aku ikut lelang arisan tersebut, cair pada tepat waktu, sesuai 700k. Lalu aku mengikuti lagi lelang tersebut untuk kedua kalinya dan di hari yang sama tepat beberapa jam setelah uang cair," lanjutnya.
Pemilik akun baru mengetahui jika terduga pelaku adalah penipu setelah dirinya mendapat kabar dari rekannya di tanggal 26 September 2023. Para korban kemudian mendatangi rumah terduga pelaku.
"Di hari itu juga, aku dan teman ku datang ke rumah si penipu, keadaan di sana sudah banyak orang bahkan dari pagi hari, karena aku datang sore hari. Lalu kami ngobrol dengan salah satu tentang bagaimana hasilnya, namun ternyata nihil," jelasnya.
Parahnya lagi, JZF melakukan dugaan penipuan itu bersama seorang pria berinisial F yang disebut-sebut sebagai pacarnya. "Pacar J, partner in crime, ikut menikmati uang arisan sampe ratusan juga," ucap pemilik akun sembari mengunggah foto F.
detikJabar juga telah menelusuri alamat terduga pelaku, yakni JZF. Diketahui JZF merupakan warga Kelurahan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Rumah dari JZF berada di dalam gang padat penduduk.
Namun saat coba dikonfirmasi, pihak JZF maupun keluarganya tidak berkenan untuk menemui. Meski begitu, Ketua RW setempat memberi keterangan jika informasi mengenai dugaan penipuan yang dilakukan JZF benar adanya dan terduga pelaku merupakan salah satu warganya.
Ketua RW 03 Kelurahan Babakan Ciparay Ayi Supriatna (55) menuturkan, pihak keluarga JZF telah berupaya untuk menyelesaikan masalah dugaan penipuan tersebut.
"Ya, kalau sepengetahuan saya, kemungkinan dengan adanya viral penipuan, karena mungkin adanya kekesalan dari korban, jadi istilahnya dari pihak keluarga ada hitam di atas putih tapi ternyata tidak berjalan," kata Ayi saat ditemui di kantornya, Jumat (3/11/2023).
"Dan setelah itu pihak mahasiswa ini menekan ini sejauh mana, timbullah sampai saat ini viral, mungkin dengan diviralkan itu masalah bisa ada solusi," ujarnya.
(bba/mso)