Belajar Tentang Dunia Kerja Lewat Career Expo, Ketahui Skill Pentingnya

Belajar Tentang Dunia Kerja Lewat Career Expo, Ketahui Skill Pentingnya

Hanifah Salsabila - detikJabar
Jumat, 03 Nov 2023 02:00 WIB
Peserta Fisip Career Expo berkerumun di depan Stan Jabar Innovation Fellowship (JIF) pada Fisip Skill Development di Lapangan Fisip Unpad, Selasa (31/10)
Peserta Fisip Career Expo berkerumun di depan Stan Jabar Innovation Fellowship (JIF) pada Fisip Skill Development di Lapangan Fisip Unpad, Selasa (31/10) (Foto: Hanifah Salsabila)
Bandung -

Sebagai salah satu bentuk persiapan memasuki dunia kerja, Career Expo (Pameran Karir) bisa dimanfaatkan mahasiswa atau lulusan baru (fresh graduate) untuk mengetahui sebanyak mungkin informasi tentang dunia kerja.

Melihat kebutuhan tersebut, BEM Fisip Unpad 2023 menambahkan agenda Career Expo dalam rangkaian kegiatan Fisip Skill Development yang berlangsung pada Oktober 2023.

Lewat kegiatan ini, mahasiswa bisa mencari tahu informasi terkait perusahaan. Meskipun dewasa ini media sosial banyak membantu akses informasi tentang berbagai hal, kegiatan sejenis Career Expo ini bisa membuka pengetahuan lebih luas bagi mahasiswa tentang dunia kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang disampaikan Regita, mahasiswa FPIK (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) Unpad yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa Career Expo dapat dijadikan kesempatan untuk mencari tahu informasi perusahaan, dengan bertanya langsung pada pihak perusahaan yang menarik.

"Sebenarnya karena sekarang ada sosial media lebih mudah, tapi kalau sekarang di sini ada tenant-nya langsung bisa nanya langsung ke yang lebih expert gitu kan, lebih tau gitu tips-tipsnya. Ataupun ada hal yang sebelumnya belum tahu, nah, pas di sini bisa ditanyain langsung," terang Regita.

ADVERTISEMENT

Biro Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat adalah salah satu pengisi stan di gelaran Fisip Career Expo ini. Menurut Analis Kepegawaian BKD Jabar, Bernika, kegiatan ini bisa dijadikan jembatan untuk calon sarjana dengan pekerjaan yang diimpikan.

"Menurut aku penting banget buat mahasiswa cari informasi. Karena kan ini berkaitan dengan kelanjutannya ya, dia mau jadi apa, dia nanti kerjanya mau jadi apa. Pokoknya ini berkaitan dengan cita-cita nanti yang akan mereka wujudkan," jelas Bernika.

Salah satu opsi memulai pijakan di dunia kerja adalah dengan mengikuti program magang. Bukan hanya di perusahaan swasta, perangkat pemerintahan pun juga tak ketinggalan membuka kesempatan.

Di Jawa Barat, ada Jabar Innovation Fellowship (JIF) sebagai wadah anak muda berkontribusi langsung bersama pemerintah daerah. Selama empat bulan, peserta JIF dapat bekerja bersama perangkat daerah seperti Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan, dan lain sebagainya. Peserta JIF Batch 4 juga turut hadir sebagai pengisi stan di kegiatan ini.

"Kita tuh pemuda pemudi yang mungkin di generasi yang akan datang, itu semua kita yg di sana. jadi JIF ini merupakan wadah yang bagus dan cocok buat kita kita untuk mengembangkan minat, bakat, soft skill, hard skill untuk ditempatkan di posisi yg beda-beda," jelas Nisya, salah seorang peserta JIF Batch 4.

Sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja, terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan baru. Kemampuan yang dinilai paling penting adalah komunikasi. Memang benar bahwa kehidupan sehari-hari tak pernah lepas dari komunikasi. Namun, dalam dunia kerja, komunikasi dinilai sebagai sesuatu yang wajib dimiliki.

Menurut peserta JIF, Jessica, komunikasi bukanlah kemampuan yang remeh di dunia kerja. Kemampuan berkomunikasi dengan rekan kerja yang umumnya lebih tua sangat dibutuhkan di lingkungan perangkat daerah untuk kelancaran pekerjaan.

"Kalau di OPD itu kan kita komunikasi bukan dengan sebaya ya, komunikasinya dengan yang lebih tua. Kita dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik sesama rekan-rekan kerja kita," jelas Jessica.

Hal senada juga disampaikan oleh Bernika. Ia menyebutkan bahwa komunikasi memiliki peran penting dalam menjalin relasi di dunia kerja.

"Karena dari komunikasi tuh bakal memperluas jaringan kita. Dari komunikasi juga ada penilaian plus dari orang-orang," sebut Bernika.

Selain komunikasi, terdapat dua kemampuan lain yang harus dimiliki lulusan baru menurut Nisya dan Izul, peserta JIF lainnya yang turut hadir dalam kegiatan Fisip Career Expo pada Selasa (31/10).

Menurut Izul, kemampuan paling penting adalah berpikir kritis. Dari pengalamannya bekerja di Dinas Kehutanan sebagai bagian dari JIF Batch 4, kemampuan ini sangat berguna.

"Muda ini kan banyak ide, banyak kritik. Kalau bisa bekerja di JIF, kita bisa menuangkan apa yang menjadi uneg-uneg kita ke dalam sebuah produk, karya. Untuk Jabar Juara," katanya.

Sementara itu, Nisya menyebutkan bahwa salah satu kemampuan yang harus dimiliki lulusan baru untuk memasuki dunia kerja adalah kreatif dan mau belajar.

"Kreatif dan mau belajar. Karena percuma kalau kalian punya bakat, tapi cuma dipendam, itu gak akan jadi hasil dan gak akan bisa memberikan manfaat. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat untuk yang lain," pungkas Nisya.

Pihak Biro Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh BEM Fisip Unpad tersebut. Namun, Bernika menyarankan untuk pelaksana acara agar memberikan kesempatan kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dalam menyampaikan informasi di kegiatan Career Expo karena dinilai lebih luas cakupannya dibandingkan BKD.

"Aku mau nyaranin, ke depannya kalau bisa di instansi pemerintah itu didatengin dari Disnaker. Karena kalau BKD itu cuma dari PNS dan P3K, kalau Disnaker ini cakupannya lebih umum, lebih luas. Jadi mahasiswa yg nanti lulusnya pengen ke Jepang atau dia butuh pelatihan apa, nah itu di Disnaker lebih banyak gudangnya," jelas Bernika.

(yum/yum)


Hide Ads