Mengorok adalah situasi saat mengeluarkan suara yang sering dialami oleh seseorang ketika sedang tidur. Biasanya, seseorang akan mengorok saat sedang merasa lelah. Mengorok terjadi saat udara mengalir melalui tenggorokan saat bernapas ketika sedang tidur.
Suara keras yang dikeluarkan saat ngorok seringkali akan menjadi bising dan mengganggu orang yang berada di sekitar hingga sulit untuk tidur. Meskipun ngorok bukan masalah kesehatan yang serius, tetapi masalah ngorok yang teratasi akan memberikan dampak baik bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar. Mengutip dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang dapat diupayakan untuk mencegah ngorok ketika tidur. Lihat penjelasannya di bawah ini!
Posisi Miring saat Tidur
Posisi miring saat tidur dapat membuat udara mengalir dengan mudah dan mengurangi suara dengkuran. Posisi tidur ini bisa dilakukan dengan mengganjal belakang punggung dengan bantal agar tubuh tetap berada di posisi miring dan tidak berganti posisi menjadi telentang saat tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidur Cukup
Tidur cukup dapat membantu mencegah timbulnya dengkuran saat tidur. Tidur selama 7-9 jam sehari merupakan durasi tidur yang cukup bagi orang dewasa. Waktu tidur yang kurang lama akan memperbesar kemungkinan untuk mendengkur dan bahkan dengan suara yang lebih kencang dan sering. Hal ini dikarenakan kondisi otot-otot tenggorokan yang menyebabkan nafas terhambat.
Memakai Alat Pencegah Ngorok
Terdapat alat yang dirancang khusus untuk mencegah ngorok. Alat bernama nasal strip ditempatkan di pangkal hidung dengan tujuan untuk menambah ruang untuk udara yang masuk. Nasal strip terbagi menjadi 2 jenis, yakni internal dan eksternal yang sama-sama efektif mengurangi timbulnya dengkuran saat tidur.
Bersihkan Saluran Hidung
Jika sedang mengalami hidung yang tersumbat, bilas sinus menggunakan larutan garam saat ingin tidur. Anda juga bisa menggunakan dekongestan hidung atau strip hidung untuk mempermudah ketika bernapas.
Menjaga Kelembapan Udara
Kelembaban udara menjadi salah satu hal yang mempengaruhi dengkuran. Selaput di hidung dan tenggorokan dapat teriritasi akibat udara kering. Oleh karenanya, kelembapan udara yang diperhatikan dan dijaga dapat membantu mengatasi munculnya dengkuran saat tidur.
Menurunkan Berat Badan
Orang yang mengalami obesitas kebanyakan mendengkur saat tidur. Mengurangi berat badan meskipun sedikit dapat mengurangi jaringan lemak yang terdapat di bagian belakang tenggorokan dan mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan mendengkur.
Diet untuk mengurangi berat badan tetap harus dilakukan dengan cara yang benar agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Diet yang sehat dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki nutrisi tinggi dan menjaga porsi ketika makan.
Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan selaput hidung dan tenggorokan mengalami iritasi sehingga dapat menyumbat saluran udara dan timbulnya dengkuran. Oleh karenanya, orang yang merokok cenderung mendengkur ketika tidur.
Tidak Mengonsumsi Alkohol, Obat Penenang, atau Pil Tidur
Alkohol, obat penenang, dan pil tidur dapat membuat otot tenggorokan menjadi kendur dan mengganggu pernapasan sehingga mengonsumsinya dapat mengakibatkan mendengkur saat tidur.
Menjaga Makanan dan Minuman
Makanan yang dikonsumsi tubuh dapat mempengaruhi timbulnya dengkuran saat tidur. Salah satunya adalah jika mengkonsumsi susu sebelum tidur dapat memperparah dengkuran. Mengkonsumsi makanan dalam porsi besar juga dapat menjadi pemicu mendengkur saat tidur.
Olahraga Secara Teratur
Olahraga yang dapat membuat otot-otot tubuh menjadi kencang termasuk otot di tenggorokan dapat mengurangi timbulnya dengkuran saat tidur. Ada juga oropharyngeal exercise yang dilakukan untuk mencegah ngorok saat tidur. Latihan ini merupakan latihan yang terdapat gerakan berulang untuk memperkuat otot lidah, tenggorokan, dan langit-langit mulut.
(sud/sud)