Kemarau yang melanda membuat temperatur suhu menjadi lebih panas. Tak hanya di kota besar, suhu di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat naik drastis antara 32 sampai 34 derajat celcius.
Gedung gedung bertingkat mengharuskan ruangannya menggunakan pendingin alias air conditioner (AC). Selain gedung pemerintahan, rumah sakit dan perkantoran, rumah pribadi juga memerlukan AC agar ruangan menjadi sejuk.
"Panas banget kalau gak pake AC. Apalagi ruangan kerja saya di lantai tiga ini jadi berasa panas kalau sekarang sekarang," kata Yudi, pegawai Kantor Bupati Tasikmalaya pada detikjabar, Rabu (1/11/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, cuaca panas ini ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi tukang reparasi air conditioner alias AC. Mereka kebanjiran orderan mulai memasang AC baru, pemeliharaan hingga reparasi AC rusak.
"Iya cuaca ekstrem saya dapat banyak permintaan perbaikan," kata Asep AC, tukang pasang dan reparasi AC Rabu (1/11/23).
![]() |
Permintaan naik 100 persen lebih dari semula hanya satu atau dua, kini mencapai lima sampai enam permintaan reparasi, pemeliharaan dan pemasangan AC baru dalam sehari. Tarif yang dipasang tukang revarasi ac antara Rp 300 sampai Rp 1 satu juta, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan AC.
"Jadi ada lah yang nyuruh teh sehari bisa 5 sampai 6 orang sesuai kemampuan badan pak. Biasanya paling satu atau dua," kata Asep Ac.
Mayoritas permintaan pemeliharaan ac saat cuaca terik ini. Proses pemeliharaan dilakukan dengan membersihkan komponen AC hingga mengelas saluran udara yang berkarat.
"Alhamdulillah bisa nambah penghasilan dengan banyak yang nyuruh kami kerja," kata Asep.
(tya/tey)