PT Tanur Muthmainnah Tour membantah terlibat dalam kasus gagal berangkatnya 120 calon jemaah umrah asal Sukabumi, Jawa Barat. Pihaknya pun mencabut seluruh atribut usai namanya dicatut di salah satu kantor perusahaan travel umrah.
Pantauan detikJabar di lokasi, pencabutan atribut itu dilakukan langsung oleh Direktur Humas PT Tanur Muthmainnah, Salmin Abdullah Nahdi. Beberapa atribut yang dicabut seperti spanduk di dalam kantor, di luar dan beberapa koper Tanur pun ikut disita.
Salman menegaskan, pihaknya tak ikut serta dalam pemberangkatan 120 calon jemaah umrah di Sukabumi. Menurutnya, nama Tanur Muthmainnah Tour telah disalahgunakan oleh dua oknum yang sudah tak lagi bekerja sama dengan perusahaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat-sangat besar kecewanya kami dari kantor pusat Tanur di mana kegiatan yang masih dilakukan oleh pihak cabang yang sudah tidak lagi cabang (eks cabang), yang masih juga mencatut nama Tanur untuk dipublik. Di mana logo inilah PT Tanur Muthmainnah Tour pusat tidak ada namanya anak-anak perusahaan," kata Salmin kepada detikJabar, Selasa (31/10/2023) malam.
Lebih lanjut, pencabutan atribut itu dilakukan sebagai tindak tegas PT Tanur Muthmainnah Tour agar tak ada lagi yang menyalahgunakan nama perusahaanya. Nantinya, atribut itu akan diboyong ke kantor pusat di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Jadi saya akan cabut atribut ini, semua yang ada di Sukabumi. Ini saya sampaikan sangat tegas jangan menyalahgunakan disposisi jabatan sebagai kepala cabang yang sudah tidak lagi bersama Tanur mengaku-ngaku 'saya adalah bagian Tanur," tegasnya.
"Ini (atribut) akan saya turunkan dan ini tidak ada lagi, saya akan ambil. Ini saya ingatkan secara tegas, saya akan turunkan semua aribut karena ini membawa nama Tanur dan ini semua salah," sambungnya.
Tanur Muthmainnah merasa tidak pernah menerima pemberitahuan pendaftaran maupun pembayaran atas 120 calon jemaah umrah itu. Padahal, dalam banyak kesempatan bahwa transaksi pembayaran yang sah hanya melalui rekening pusat Tanur Muthmainnah. Sementara itu, beberapa korban menyebut menggunakan jasa travel Tanur Muthmainnah. Salmin menegaskan nama perusahaannya dicatut oleh pihak lain untuk mengiming-imingi korban.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengalami kerugian. Pihaknya juga berencana akan membuat laporan polisi atas pencatutan nama PT Tanur Muthmainnah Tour.
"Kami akan laporkan kembali bahwa ini ketidaknyamanan kami. Saya akan laporkan lebih sah lagi dan lebih legal, rapi. Saya akan laporkan bahwa ini sudah menyalahgunakan daripada logo Tanur Muthmainnah Tour secara nsional. Ini sudah merusak nama Tanur," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan calon jemaah umrah terpaksa batal berangkat ke tanah suci. Mereka batal berangkat dan diturunkan dari bus saat perjalanan menuju bandara.
Beberapa calon jemaah yang kecewa pun akhirnya mendatangi kantor perusahaan travel yang berada di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Mereka menuntut kepastian jadwal keberangkatan hingga meminta uang kembali.
(sud/sud)