.webp)
Detikers mungkin tidak asing dengan istilah 'kucing memiliki 9 nyawa'. Hewan yang lucu dan menggemaskan ini dikenal dengan gerakan yang gesit, lincah, dan mandiri. Namun perlu diketahui lho, jika istilah tersebut ternyata hanya mitos. Dikutip dalam detikEdu menjelaskan, kemampuan kucing dalam mengontrol gerak tubuhnya dalam kondisi yang berbahaya menjadikan mitos tersebut bahkan populer di berbagai negara seperti, Indonesia, Spanyol, Turki, serta Arab
Dilansir dalam Pet Plan menuliskan, jika istilah 'kucing memiliki 9 nyawa' ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Istilah ini pun pernah digunakan oleh William Shakespeare dalam karyanya yang berjudul Romeo and Juliet.
Masih dilansir dalam situs yang sama, terdapat kasus jika seekor kucing di daerah New York jatuh dari lantai 32 yang berhasil selamat dan hanya mendapatkan luka-luka ringan pada tubuhnya. Hal tersebut membuat mitos ini seakan dibuktikan dengan kejadian tersebut bahwa 'kucing memiliki 9 nyawa'. Jika ditelisik, hal ini dipengaruhi oleh struktur tubuh kucing yang mengagumkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anatomi Kucing yang Luar Biasa
Cara kucing dalam bertahan menghadapi rintangan ini karena kucing memiliki struktur tubuh yang luar biasa. Dikutip dalam laman Pet Plan, berikut ini penjelasannya:
ADVERTISEMENTKucing berevolusi untuk hidup di pohon, dan banyak spesies kucing liar yang masih melakukannya. Jutaan tahun melompat atau jatuh dari ketinggian memastikan mereka telah beradaptasi untuk menanganinya dengan baik.
Kucing memiliki refleks dalam meluruskan kaki, mereka memungkinkan untuk memutar tubuh mereka saat jatuh, untuk mendarat dengan tepat pada keempat kakinya. Reflek pada tubuh kucing ini sudah ada sejak usia dini, sekitar 6-9 minggu.
Kucing memiliki luas permukaan tubuh yang besar dibandingkan dengan berat badannya, yang juga membantu mengurangi kekuatan saat melakukan pendaratan mereka.
Kucing juga memiliki fleksibilitas yang tinggi pada tulang dan ligamen yang membantu mereka untuk mempertahankan cedera minimal dari benturan.
(tya/tey)
