Dari pantauan detikJabar, penonton terlihat sangat antusias dengan semua lagu yang dibawakan pada malam itu. Tidak jarang penonton yang berjoget, mulai dari yang secara gamblang maupun malu-malu saat menikmati asiknya lagu-lagu Maliq & D'Essential.
Maliq & D'Essential menampilkan lagu Dia sebagai lagu pembuka. Sontak penonton langsung heboh saat alunan musik baru dimainkan. Di penampilan pertamanya, Maliq & D'Essential membawakan lagu dengan fun yang mengundang semangat para penonton ikut bernyanyi. Para vokalisnya, Angga dan Indah juga kerap mengajak penonton untuk ikut bernyanyi saat bagian reff.
Dia seperti apa yang selalu ku nantikan aku inginkan
Dia melihatku apa adanya seakan kusempurna
Angga yang sering dikira bernama Maliq menjadikannya sebagai candaan sebelum mulai membawakan lagu Senja Teduh Pelita. "Boleh panggil mas Maliq tapi ga boleh diem aja di lagu ini, ga boleh ada yang terdiam di lagu ini, oke!" ucapnya. Lagu ini berhasil membuat penonton bernyanyi semakin lantang dan heboh.
Dunia di kala senja teduh pelita
Bertemu dalam ruang rindunya
Langit biru jadi jingga
Bawa pesan untuk kita
Silakan bersatu
Lambaian tangan penonton memeriahkan penampilan lagu Setapak Sriwedari. Para penonton ikut menyanyikan lagu yang rilis pada tahun 2013 itu dengan syahdu dan mendalam.
Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada
Melagu tanpa berkata
Irama hati kita bernada, merayu tanpa bicara
Melagu tanpa berkata seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima, seperti itu aku padamu
Lagi-lagi, penampilan lagu Cinta Kau dan Dia membuat penonton ikut bernyanyi dengan lantang terutama saat bagian reff. Widi, sang drummer memberikan pendapatnya saat menutup lagu cover Dewa19 itu. "Ada yang ngerasa lagu barusan tuh jahat ga sih? Jahat ga kalo yang nyanyi? Gue tau jawabannya kenapa pada nyanyi. Ini analisa ganjal gue, lu bisa memilih sama siapa lu jalan, sama siapa makan cuanki, tapi ga bisa milih siapa yang hadir di mimpi kalian nanti malam," ucap Widi.
Sekali lagi maafkanlah
Karna aku cinta kau dan dia
Maafkanlah ku tak bisa tinggalkan dirinya...
Simpan sisa-sisa cerita cinta berdua
Walau tak tercipta cerita cinta berdua..
Lagu terakhir, Pilihanku, menjadi penutup lagu yang sangat meriah. Lagu ini disambut dengan keriuhan penonton yang semakin bersorak ramai saat Angga mengajak penonton melompat-lompat kecil yang membuat suasana penampilan lagu Pilihanku semakin asik.
Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang slalu ada di saat pagi ku membuka mata
Sri Khinayati (16) sangat menantikan penampilan Maliq & D'Essentials pada hari pertama TPJF 2023. "Seru banget, pecah banget, asik banget karena lagunya emang beneran suka dari lama jadi emang dinanti-nantikan banget konser ini," ucapnya. Lagu Senja Teduh Pelita menjadi lagu yang sangat dinikmati Sri pada Sabtu malam ini. "Lagunya enak banget dinikmati apalagi sambil menyaksikan senja," kata Sri yang sangat suka menyaksikan senja.
Faza (28) sangat merasakan sensasi nostalgia menonton penampilan Maliq & D'Essentials. "Penampilan hari ini tuh nostalgic ya, sebenarnya karena aku udah lama ga nonton konser, terus nonton Maliq lagu tuh kayak teringat masa-masa SMA. Jadi kesannya senang, bahagia banget," kata Faza.
Ia sangat memfavoritkan lagu Untitled dan Himalaya, terutama lagu Himalaya yang membuatnya terharu. "Himalaya liriknya bagus ya, kebetulan aku udah nikah terus kayak ngebayangin dengerin lagu ini tuh jadinya terharu kayak benar ga nih ada orang yang mau naikin Himalaya buat aku," ucap Faza.
Penampilan Maliq & D'Essential ini menjadi penutup yang manis di Maliq & D'Essential The Papandayan Jazz Festival (TPJF) 2023 hari pertama.
(tya/tey)