Penyebab Token Listrik Cepat Habis dan Bikin Tekor

Penyebab Token Listrik Cepat Habis dan Bikin Tekor

Hanifah Salsabila - detikJabar
Sabtu, 28 Okt 2023 20:00 WIB
Ilustrasi meteran listrik atau token listrik
Ilustrasi token listrik (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rattankun Thongbun)
Bandung -

Dalam penggunaan listrik di Indonesia, terdapat dua layanan yang bisa dipilih. Di antaranya pascabayar (post-paid) dan tagihan (prepaid). Pembayaran listrik menggunakan sistem tagihan dikenakan biaya sesuai keseluruhan penggunaan selama periode tertentu. Pengguna harus membayarkan biaya pada akhir periode. Sementara listrik pascabayar mengharuskan masyarakat membeli token agar arus listrik bisa mengalir.

Rumah yang menggunakan listrik pascabayar dapat mengisi nomor token pada meteran. Daya listrik yang terdaftar di meteran bisa habis tergantung pemakaian listrik seseorang. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan daya listrik pada meteran bisa habis dalam waktu singkat.

Membiarkan Lampu Menyala dalam Waktu Lama

Sudah sering terdengar bahwa salah satu cara menghemat energi adalah dengan menggunakan lampu sesuai kebutuhan. Selain bentuk kontribusi menyelamatkan Bumi, mematikan lampu juga mencegah token listrik cepat habis. Daya listrik terus mengalir di saat lampu tidak begitu diperlukan, seperti di siang hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat Elektronik Tersambung Listrik Saat Tak Digunakan

Salah satu kebiasaan buruk yang sulit ditinggalkan adalah meninggalkan alat elektronik tersambung ke listrik tanpa digunakan. Kebiasaan ini dapat menghabiskan token listrik dengan sia-sia. Contoh yang paling umum adalah tidak mencabut pengisi daya (charger) perangkat elektronik seperti ponsel.

Penggunaan Elektronik Daya Tinggi Musiman

Air Conditioner (AC) adalah contoh alat elektronik berdaya tinggi yang digunakan secara musiman atau di waktu tertentu seperti musim panas. Penggunaan daya seperti ini memakan banyak token listrik.

ADVERTISEMENT

Selain itu, penggunaan alat seperti setrika sesekali dalam waktu yang singkat juga bisa meningkatkan laju penggunaan token listrik. Jika alat elektronik berdaya tinggi benar-benar dibutuhkan, ada baiknya untuk meningkatkan pembelian token listrik.

Kebocoran Instalasi

Kebocoran instalasi ditandai dengan angka pada meteran listrik meningkat drastis, meskipun tidak ada atau sedikit perangkat elektronik yang tersambung ke aliran listrik. Tanda lainnya adalah adanya setruman yang terasa ketika kulit bersentuhan dengan alat elektronik yang tersambung aliran listrik. Alat elektronik yang paling sering menyebabkan kebocoran instalasi adalah komputer dan kulkas.

Menggunakan Alat Elektronik yang Sudah Tua

Tidak hanya tua, alat elektronik yang mengalami penurunan performa juga bisa menjadi penyebab pemborosan token listrik. Ini karena penurunan performa berarti membutuhkan daya yang lebih besar sehingga memakan aliran listrik yang lebih banyak.

Menggunakan Kabel Rusak

Kabel dengan kualitas rendah dapat memicu kerusakan pada instalasi listrik. Ini lah yang kemudian menimbulkan hambatan arus listrik yang cukup besar. Selain memakan banyak daya listrik, penggunaan kabel yang rusak juga bisa menyebabkan kebakaran.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads