Bawaslu Jawa Barat buka suara terkait konser Ahmad Dhani bersama Dewa 19 di Tasikmalaya yang berekses politik. Bawaslu Jabar mengungkapkan saat ini pihaknya masih mendalami unsur kampanye pada konser tersebut.
Kordinator Divisi Hukum dan Diklat Bawaslu Jabar Usep Agus Jawari mengatakan, ada dua kemungkinan yang terjadi dalam konser Ahmad Dhani yang digelar di kawasan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya pada Sabtu (21/10) lalu.
"Gini ya, sekarang belum masuk tahapan kampanye, jadi peserta Pemilu masih diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi," kata Usep saat diwawancarai di Bandung, Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah karena belum masuk tahapan kampanye maka yang dilakukan itu apakah kampanye atau sosialisasi harus didalami lebih lanjut. Intinya karena belum masuk tahapan kampanye, maka otomatis yang kita lihat itu dalam konteks sosialisasi," lanjutnya.
Meski begitu, Usep menegaskan, Bawaslu Jabar masih melakukan pendalaman dan menunggu laporan terkait adanya dugaan kampanye dalam konser Ahmad Dhani tersebut.
"Nah gini, saya juga baru tahu ya nanti kita akan lihat dan laporan belum kita dapat," ujarnya.
Sebelumnya, konser Dewa 19 yang digelar di kawasan Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya berekses politik. Hal itu menyusul ucapan Ahmad Dhani yang dianggap mengkampanyekan istrinya Mulan Jameela yang merupakan bakal calon anggota DPR RI Gerindra untuk Dapil Tasikmalaya dan Garut.
Dalam konser itu, Ahmad Dhani di depan ribuan penonton mengeluarkan ucapan yang diduga bentuk kampanye untuk istrinya.
"Jangan lupa pilih Gerindra, nomer berapa dia yah?. Istri saya Mulan Jamilaa. Jangan lupa dicoblos ya, biar jadi wakil rakyat yang baik dan berguna untuk rakyat Tasikmalaya dan Garut," kata Ahmad Dhani. Ucapan itu dia lontarkan di pertengahan pertunjukan, di sela jeda lagu.
Ahmad Dhani sendiri telah meminta maaf kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Fadjar Prasetyo, serta seluruh jajaran lantaran melakukan kampanye politik di area militer.
Permintaan maaf itu diunggah Ahmad Dhani di akun Instagramnya, ahmaddhaniofficial.
Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik, Ahmad Dhani menjelaskan, duduk permasalahannya sehingga dia meminta maaf. Dia mengatakan telah mengkampanyekan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman, guys, dan semuanya, terutama jajaran Angkatan Udara Republik Indonesia, saya ingin mengucapkan kata maaf, serta permintaan maaf," kata Dhani mengawali videonya, seperti dilihat detikcom, Rabu (25/10/2023) malam.
Dia mengaku telah melanggar etika karena berkampanye di daerah militer. Sesuai dengan aturan, TNI-Polri harus bersikap netral dalam pemilu.
"Karena kemarin di Tasikmalaya, saya telah melanggar etika yang seharusnya saya tidak boleh lakukan yaitu mengkampanyekan Prabowo presiden di daerah militer, khususnya Angkatan Udara, yang seharusnya menjadi daerah netral," jelas Ahmad Dhani.
Dia pun mengaku mengkampanyekan istrinya, Mulan Jameela, yang maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra di area militer TNI AU tersebut. Ahmad Dhani mengatakan saat itu dirinya menganjurkan agar memilih istrinya di Pileg.
"Juga saya mengkampanyekan istri saya sebagai caleg daripada Partai Gerindra di Garut dan Tasikmalaya, saya anjurkan untuk mencoblos. Seharusnya nggak boleh karena itu daerah militer yang seharusnya netral," ujar Ahmad Dhani.
Dia kembali meminta maaf. Dia berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi.
"Apa pun itu saya minta maaf dan saya berjanji saya tidak akan melakukan lagi, mengkampanyekan Prabowo di lingkungan Angkatan Udara. Mohon maaf sekali lagi, saya tidak akan melakukannya lagi," ucap Ahmad Dhani.
"Mohon maaf saya tujukan kepada Bapak Danlanud Tasikmalaya, juga langsung Kepala Staf Angkatan Udara di Mabes, juga langsung Panglima TNI di jajaran pemerintahan Bapak Jokowi. Mohon maaf sekali lagi. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," pungkas Ahmad Dhani mengakhiri videonya.
(bba/mso)