Pemilih-Petugas KPPS di Kota Bandung Akan Didominasi Anak Muda

Pemilih-Petugas KPPS di Kota Bandung Akan Didominasi Anak Muda

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 26 Okt 2023 15:15 WIB
Kirab Pemilu 2024 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Kamis (26/10/2023).
Kirab Pemilu 2024 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Kamis (26/10/2023). (Foto: Anindya Aurellia Devi/detikJabar)
Bandung -

Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan jelang pencoblosan telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, salah satunya perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan akan butuh sebanyak 50.000 petugas KPPS untuk menjaga ribuan TPS di kota Bandung. Seleksi akan dilakukan pada akhir tahun 2023.

"Kita ada 7.424 TPS, maka sekitar 50 ribu lebih kita butuh anggota KPPS, itu kita sudah mulai sosialisasikan ke masyarakat. Kita ingin mengajak masyarakat mau berpartisipasi sebagai anggota KPPS di pemilu 2024 yang akan datang. Jadi tidak hanya yang sepuh-sepuh yang jadi panitia," ucapnya ditemui usai Kirab Pemilu 2024 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharti menjelaskan, proses perekrutan petugas KPPS pada Pemilu 2024 akan dilakukan dengan persyaratan yang lebih ketat dibanding pemilu sebelumnya. Fokus persyaratannya kini lebih kepada kesehatan calon petigas KPPS.

Selain itu, batas maksimal usia pun akan diatur. Sebab, tugas KPPS cukup banyak dan membutuhkan kondisi fisik prima.

ADVERTISEMENT

"Syarat seperti PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) memang ada lebih ketat dalam kesehatan. Sekarang ada pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan lain sebagainya gitu ya, beda dengan pemilu 2019 yang lalu. Kemudian batasan usia maksimal, minimalnya masih sama 17 tahun tapi ada maksimal 55 tahun," ujar Suharti.

Menurutnya, pada tahun ini pemilih Kota Bandung akan didominasi anak muda. Pun dengan petugasnya, juga akan diregenerasi agar tak melulu yang sudah berumur yang jadi petugas.

"Nah itu dalam rangka regenerasi agar yang menjadi anggota KPPS juga ada dsri generasi muda, menjadi penyelenggara Pemilu tersebut," ucapnya.

"Sementara kalau jumlah pemilih pemula atau pemilih baru di Kota Bandung ini juga mau dikejar, supaya menaikan partisipasi pemula di pemilih milenial. Ada sekitar 53% dari jumlah pemilih 1.872.381 orang," lanjut Suharti.

Sekitar 900 ribu pemilih di kota Bandung adalah pemilih pemula dari generasi Y dan generasi Z. Maka, KPU Kota Bandung pun berusaha melakukan pendekatan untuk meminimalisir golput dan mencapai target pemilih 90% di Kota Bandung.

"Iya 53% ini dari seluruh pemilih di Kota Bandung, dari 1.872.381 orang itu adalah generasi muda. Jadi kita akan lakukan pendekatan dengan lebih entertain, lebih edukatif, lebih mudah dipahami, dan lebih mudah diterima oleh generasi milenial. Sosialisasi melalui media sosial, website KPU, dan melalui media info pemilu," kata Suharti.

Sementara untuk logistik Pemilu 2024, Suharti menjelaskan kemungkinan akan dimulai pada November 2023. Dilanjut dengan logistik tahap kedua yang dilakukan bertahap dari KPU RI.

"Sekitar awal November mudah-mudahan sudah logistik tahap pertama, itu baru kotak dan bilik suara. Untuk tahap kedua masih belum pengadaan, karena semua pengadaannya dari KPU RI dan kita hanya menerima saja," katanya menjelaskan singkat.

(aau/orb)


Hide Ads