Jabar Butuh 1,3 Juta Petugas KPPS untuk Pemilu 2024

Jabar Butuh 1,3 Juta Petugas KPPS untuk Pemilu 2024

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 25 Okt 2023 13:30 WIB
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Pemilu 2024 tinggal 111 hari lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah memulai sejumlah tahapan jelang pencoblosan, termasuk persiapan perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni menuturkan, proses perekrutan petugas KPPS untuk Pemilu 2024 akan dilakukan dengan persyaratan yang lebih ketat dibanding Pemilu sebelumnya. Persyaratan mengenai kesehatan jadi perhatian utama.

Sebab pada Pemilu 2019 lalu, tercatat ada 46 orang KPPS yang gugur saat bertugas mengamankan Pemilu. Karena itu, faktor kesehatan calon anggota KPPS akan diperhatikan betul dalam rekrutmen nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syarat seperti PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) kalau dulu hanya surat keterangan Puskesmas atau apa, nah hari ini juga memastikan di dalam surat keterangan itu juga terkait dengan penyakit bawaan komorbid," kata Ummi, Rabu (25/10/2023).

Selain itu, Ummi mengungkapkan, KPU juga akan membatasi usia maksimal pelamar KPPS, yakni 55 tahun. Hal itu dilakukan mengingat tugas KPPS yang terbilang cukup berat dan membutuhkan kondisi fisik prima.

ADVERTISEMENT

"Kemudian nanti juga ada batasan usia 55 tahun, itu kan artinya ikhtiar dari KPU RI membatasi karena kan kerja di TPS kerja fisik kan gitu, karena bukan hari H saja temen-temen KPPS stand by, tapi H-2 sudah harus persiapan," tegasnya.

Lebih lanjut, Ummi mengatakan, sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar yakni 35,7 juta pemilih, Jawa Barat membutuhkan sekitar 1,3 juta petugas KPPS untuk Pemilu 2024. Adapun tahapan perekrutan petugas KPPS akan dimulai Desember 2023-Januari 2024.

"Jabar dengan 140.458 TPS artinya dikalikan 9 petugas KPPS, kita sekitar 1,3 juta kita akan merekrut temen-temen KPPS. Jumlah yang sangat besar dan menjadi jumlah paling besar petugas KPPS di Indonesia," katanya.

"Apa yang kita lakukan adalah memastikan petugas kami mempunyai 11 azas penyelenggara kemudian kami juga memastikan temen-temen bisa berjalan dengan baik dalam pelaksanaannya," pungkasnya.

(bba/mso)


Hide Ads