PDIP dan Optimisme Meraih Kejayaan di Jabar Bareng Ganjar-Mahfud

PDIP dan Optimisme Meraih Kejayaan di Jabar Bareng Ganjar-Mahfud

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 19 Okt 2023 07:30 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (Foto: dok istimewa/PDIP)
Bandung -

PDIP telah mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Pada Pilpres 2024 nanti, Ganjar Pranowo bakal bersanding dengan Mahfud MD. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023).

Langkah tersebut membuat DPD PDIP Jawa Barat percaya diri. Mereka siap memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan punya ambisi pasangan Ganjar-Mahfud mampu meraih 51 persen suara di Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jawa Barat optimis menang. Kami meyakini Pak Mahfud MD adalah tokoh yang paling tepat untuk mendampingi Mas Ganjar. Pak Mahfud adalah sosok figur religius, berintegritas sebagai pejabat publik selama beberapa dekade dan memiliki banyak pengalaman," kata Ono dalam keterangan tertulisnya.

"Mas Ganjar Pranowo telah teruji bekerja untuk rakyat. Dua kali jadi anggota DPR, dua kali gubernur, dan itu tidak dimiliki calon-calon lain. Banyak program Mas Ganjar selama menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut yang berhasil, misalnya penurunan angka kemiskinan dan kasus stunting," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Menurut Ono, Mahfud merupakan sosok berpengalaman di pemerintahan maupun politik nasional. Dia menegaskan, seluruh kader PDIP hingga simpatisan akan tegak lurus mensosialisasikan Ganjar-Mahfud kepada seluruh elemen masyarakat di Jawa Barat.

"Kami tegak lurus. Saya yakin pasangan nasionalis-religius Ganjar-Mahfud mampu memimpin Indonesia dengan segala pengalamannya dan membawa Indonesia lebih sejahtera menyongsong Indonesia Emas di 2045," pungkasnya.

Langkah percaya diri dari PDIP ini juga dinilai wajar oleh pengamat politik. Guru Besar Ilmu Politik & Keamanan Universitas Padjajaran Muradi menilai, Ganjar-Mahfud diprediksi akan mengancam suara salah satu rivalnya di Pilpres 2024, Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Prabowo selalu menang di Jawa Barat dalam dua kali pemilihan presiden sebelumnya. Pada 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mendapat 9.530.315 atau 40,22 persen.

Sementara pada Pilpres 2019 Prabowo-Sandiaga Uno meraih 16.077.446 atau 59,93 persen, unggul dari Jokowi-Ma'ruf Amin yang memperoleh 10.750.568 atau 40,07 persen suara sah.

"Otomatis (akan menggeser) kalau gitu, karena kan sekarang itu gini, kita mau tanya sebenarnya, sampai hari ini apa sih yang sudah dikasih Pak Prabowo di Jawa Barat," ujar Muradi saat dikonfirmasi.

Meski ada kemungkinan merebut suara dari Prabowo, namun Ganjar-Mahfud harus bisa membuktikan dan menjawab apa yang jadi kebutuhan warga Jabar. Menurutnya sampai sekarang, warga Jabar masih belum mengetahui apa saja yang sudah diberikan Prabowo.

"Apa yang dijual Pak Prabowo di Jawa Barat? Kecuali misalnya soal nasionalisme, soal lainnya memang tidak terkait langsung dengan masyarakat Jawa Barat," ujarnya.

Muradi menuturkan, untuk merebut hati warga Jabar, duet Ganjar-Mahfud harus bisa memberi daya tawar yang jauh lebih meyakinkan dibanding dengan Prabowo dan wakilnya nanti. Belum lagi, rekam jejak Ganjar-Mahfud juga terbilang baik.

"Jawa Barat ini yang saya kira perlu penting di garis bawah berkaitan soal tiga hal. Infrastruktur, kesehatan, pendidikan. Nah yang terakhir nanti kalau mereka kemudian menang, maka harusnya juga memerhatikan ke komposisi warga Jawa Barat yang ada di pemerintahan," pungkas Muradi.

(aau/orb)


Hide Ads