Sudah menjadi rahasia umum bahwa ikan salmon adalah salah satu sumber protein. Lemak baik yang terkandung pada salmon baik untuk tubuh. Ikan salmon biasanya hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Selain dari daging salmon, ada unsur lain yang dapat membantu perkembangan kulit. Spesifiknya, regenerasi sel pada kulit. Sejak 2014, DNA salmon yang diambil dari alat genital salmon mulai diperkenalkan ke publik.
Dilansir dari USA Today, alat genital mengandung DNA yang tinggi. Ini kemudian membuat proses ekstraksi menjadi lebih mudah dan tidak menghabiskan banyak biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring dengan penambahan usia, terjadi penurunan produksi kolagen pada tubuh manusia. Selain itu, proses regenerasi sel pun juga makin lambat. Kedua hal ini kemudian berdampak pada munculnya tanda-tanda penuaan. Tanpa kolagen, kulit berpotensi mengendur dan mengerut.
Saat ini, DNA salmon makin dikenal bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Fungsi paling populernya adalah sebagai anti-aging. DNA salmon dapat merangsang perkembangan fibroblas pada kulit.
Dilansir dari Beauticate, fibroblast memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi kolagen pada kulit, yang mana dapat mengencangkan kulit. Selain itu, juga meratakan tekstur dan warna kulit.
DNA salmon mengandung asam hyaluronic murni. Kandungan ini berperan besar dalam menyembuhkan luka, membantu sel darah putih mempercepat penyembuhan. Pembuluh darah sebagai jalur untuk oksigen dan nutrisi mampu dimaksimalkan oleh DNA salmon. Perlu diketahui bahwa pembuluh darah berperan sebagai jalan untuk oksigen dan nutrisi yang berguna untuk perkembangan dan perbaikan sel.
Untuk dapat menggunakannya, detikers perlu berkonsultasi dengan dokter kulit dan kecantikan terlebih dahulu. Beri tahu kondisi kulit, obat-obatan yang dikonsumsi, dan kondisi kesehatan (penyakit atau alergi yang dimiliki). Setelah mendapatkan persetujuan dokter, biasanya injeksi DNA salmon dapat dilakukan sebanyak 1-5 kali secara berkala.
Perlu dicatat injeksi DNA salmon pada kulit memiliki efek samping. Seperti muncul kemerahan dan radang. Selain itu juga dapat menyebabkan benjolan seperti bilur pada kulit yang akan hilang dalam dua hingga empat hari.
Meskipun tidak terlalu serius, pengidap beberapa penyakit harus menghindari penggunaan DNA salmon ini. Di antaranya pengidap oklusi vaskular, diabetes, penyakit jantung dan kanker, pasien dengan masalah pembekuan darah, pasien dengan riwayat stroke atau berpotensi tinggi mengidap stroke. Kemudian, ibu hamil dan menyusui juga tidak disarankan untuk menerima injeksi DNA salmon.