Tema dan Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2023

Tema dan Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2023

Sativa Alifia Putri - detikJabar
Senin, 16 Okt 2023 03:30 WIB
Imradul Ali, 10, center, takes his school bag from his mother Anuwara Beghum, 30, as he leaves for school from his rented kitchen cum bedroom on the outskirts of Gauhati, India, Friday, Feb. 5, 2021. Once school is done for the day, Ali, rushes home to change out of his uniform so that he can start his job as a scavenger in India’s remote northeast. Coming from a family of scavengers or “rag pickers,
Ilustrasi potret kemiskinan. Foto: AP/Anupam Nath
Bandung - 17 Oktober adalah tanggal yang ditetapkan untuk memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional atau International Day for the Eradication of Poverty. Tahun ini, Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional akan diperingati pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.

Seperti namanya, peringatan tersebut memiliki tujuan untuk mengentaskan kemiskinan yang masih dialami oleh sebagian orang di seluruh dunia. Mengutip dari UNESCO, peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan juga memiliki misi untuk memberi kesempatan pada setiap perempuan dan laki-laki untuk hidup bermartabat.

Mengutip dari laman United Nations (PBB), fenomena kemiskinan yang dicakup bukan sekadar kemiskinan secara ekonomi, melainkan hal-hal yang juga terampas akibat kemiskinan, seperti kondisi kerja yang berbahaya, kurang asupan makanan bergizi, perumahan yang tidak aman, akses keadilan yang tidak setara, kekuatan politik yang kurang, dan akses pelayanan kesehatan yang terbatas. Demi memenuhi tujuannya, peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional akan menyuarakan berbagai dorongan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan kepada warganya dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.

Tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2023

Tema peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional tahun ini adalah 'Decent Work and Social Protection: Putting dignity in practice for all', atau 'Pekerjaan Layak dan Perlindungan Sosial: Menerapkan Martabat Bagi Semua Orang'. Tema tahun ini lebih berfokus menyuarakan tentang pekerjaan layak dan perlindungan sosial dengan lebih memprioritaskan masyarakat yang rentan.

Seringkali orang-orang yang terjebak kemiskinan bekerja dengan waktu lama dan melelahkan, apalagi tidak sebanding dengan upahnya. Berdasarkan beberapa kesaksian tentang kondisi tersebut, maka tema tahun ini ditetapkan untuk mengatasinya. Tema tahun ini menjadi kesempatan untuk mendengarkan perjuangan keseharian orang-orang terjebak kemiskinan dan memperbaharui komitmen untuk ekonomi yang lebih adil dan dan lebih menyejahterakan.

Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional

Peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional diawali pada 17 Oktober 1987, dengan adanya perkumpulan yang dihadiri ratusan ribu orang di Trocadéro, Paris yang merupakan tempat yang sama dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang ditandatangani pada tahun 1948. Pertemuan itu diadakan dengan maksud menghormati korban kemiskinan ekstrim, kelaparan, dan kekerasan yang dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Setelahnya, orang-orang dari berbagai latar belakang, kepercayaan, dan asal-usul sosial mulai berkumpul setiap tahun pada tanggal 17 Oktober untuk memperbarui komitmen sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat miskin. Keyakinan ini diabadikan secara tertulis di batu peringatan. Replika batu tersebut disebar di seluruh dunia dan menjadi tempat berkumpul ketika merayakan peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.

Peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional mulai ditetapkan oleh PBB pada 22 Desember 1992 melalui resolusi 47/196. PBB kemudian mengundang seluruh negara, organisasi pemerintah dan non-pemerintah untuk berdedikasi pada hari peringatan ini.

(sud/sud)



Hide Ads