Aksi Bela Palestina di Bandung, Massa Minta Pemerintah Bersikap

Aksi Bela Palestina di Bandung, Massa Minta Pemerintah Bersikap

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 13 Okt 2023 09:56 WIB
Massa Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
Massa Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Ratusan massa dari Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Massa menuntut pemerintah segera bersikap atas apa yang sedang terjadi di Palestina saat ini.

Pantauan detikJabar di lokasi, Jumat (13/10/2023) pukul 09.15 WIB, tampak massa datang membawa mobil komando. Mereka juga membawa spanduk dan tulisan yang berisi dukungan terhadap Palestina.

Sementara arus lalu lintas di Jalan Diponegoro depan Gedung Sate terlihat padat. Meski begitu polisi tidak melakukan penutupan jalan karena massa hanya menggunakan sebagian sisi jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung.Massa Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Foto: Bima Bagaskara

Kordinator FUTA Hakim Abdurrahman mengatakan, aksi bela Palestina hari ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sesama umat muslim. Dia juga menyebut Israel adalah negara penjajah.

"Israel adalah negara entitas penjajah dan kaum muslimin itu adalah entitas satu tubuh dimana ketika ada satu bagian saudaranya yang itu tertindas, terjajah, maka sudah seharusnya kaum muslimin di tempat yang lain harus memberikan pembelaan," tegas Hakim.

ADVERTISEMENT

Hakim juga menuntut pemerintah Indonesia untuk bersikap dengan memutus hubungan diplomatik dengan Israel dan membela negara Palestina.

"Indonesia ini negeri kaum muslimin terbesar, harusnya berada di garda terdepan dalam melakukan pembelaan, ya putus hubungan diplomatik, kirim tentara sebagai bentuk pembelaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Hakim menuturkan aksi damai bela Palestina akan terus digelorakan ke depannya dengan harapan suara perdamaian bisa terdengar dan warga Palestina hidup dengan damai.

"Jelas ada aksi lagi, baik aksi di jalan ya tentunya dengan damai dan juga dengan aksi-aksi yang bersifat edukatif kepada masyarakat, kepada umat dalam bentuk kajian-kajian," pungkasnya.




(bba/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads