Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut meraih penghargaan sebagai BPBD Terbaik Kategori Perencanaan dan Tata Tata Kelola Gudang Logistik, serta Peralatan Penanggulangan Bencana Tingkat Kabupaten/Kota Wilayah Barat.
Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, kepada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, pada Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan di Hotel Zahra Syariah, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/10). Selain itu, BPBD Kabupaten Garut meraih penghargaan Terbaik dalam Distribusi Logistik dan Peralatan (Logpal), serta Terbaik dalam Hal Kemitraan Logpal.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh menjelaskan penghargaan ini menjadi bentuk keberhasilan daerah dalam mengelola APBD menggunakan metode class-based storage (penataan gudang). Adapun penataan yang dilakukan berdasarkan kesamaan jenis, yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pendistribusian barang ke lokasi bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Metode ini digunakan untuk menyimpan material berdasarkan popularitasnya, dengan material fast-moving disimpan dekat pintu masuk dan keluar gudang, sehingga meminimalkan pergerakan material yang diambil dan disimpan di dalam gudang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
Lebih lanjut, Aah mengatakan pihaknya juga menggunakan metode FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) guna memastikan barang yang didistribusikan terjamin kualitasnya.
Adapun metode FIFO digunakan untuk memastikan barang yang pertama yang masuk ke gudang merupakan yang pertama keluar dan terdistribusikan. Sementara metode FEFO dilakukan untuk menghindari barang yang kadaluarsa sehingga barang yang didistribusikan terjamin kualitasnya.
Aah berharap penghargaan ini dapat meningkatkan kinerja BPBD Kabupaten Garut dalam mengembangkan pengelolaan yang inovatif, efektif, efisien, dan akuntabel. Selain itu, ia pun mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam menghadapi kebencanaan.
"Mandiri dalam menghadapi kebencanaan dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan mitigasi bencana dan menangani keadaan darurat," jelasnya.
![]() |
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan pun menekankan pentingnya mitigasi dan persiapan menghadapi bencana di daerah rawan seperti Garut.
"Selaku Bupati Garut kami tentu memprediksi Garut sebagai daerah bencana, mitigasi-mitigasi dilakukan secara menyeluruh sampai ke tingkat desa, kita pun selaku kepala daerah beserta DPRD membuat politik anggaran melaksanakan Perka 23 (tahun) 2014 tentang Penyiapan Logistik ketika terjadi bencana," pungkasnya.
(ncm/ega)