Berantas Kemiskinan Nasional, Ganjar Gagas 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana

Berantas Kemiskinan Nasional, Ganjar Gagas 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana

Zahra Fauziah Rahmah - detikJabar
Kamis, 12 Okt 2023 19:26 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Tangkapan Layar
Jakarta -

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo berbicara tentang gagasannya yang menghadirkan program satu keluarga miskin satu sarjana. Hal ini dilakukannya dalam rangka memberantas kemiskinan di Indonesia.

Ganjar berbicara mengenai akses pendidikan yang merata tanpa terkecuali, termasuk bagi mereka yang masuk kategori tidak mampu. Sehingga anak yang berasal dari keluarga miskin bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak dan diyakini akan bisa mengubah nasib keluarganya.

"Kalo satu keluarga miskin, satu sarjana kita programkan apa yang terjadi? Dia akan menjadi penolong upah tulang punggung keluarganya," kata Ganjar, Kamis (12/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini ia katakan saat mengisi kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10).

Ganjar mengaku senang karena saat ini banyak kepala daerah yang memperhatikan akses pendidikan gratis terutama bagi siswa yang kurang mampu. Menurutnya, langkah ini dapat menghadirkan satu keluarga satu sarjana.

ADVERTISEMENT

"Sekarang mulai banyak Bupati, Wali Kota yang memberikan jaminan agar sekolahnya bisa gratis. Setidaknya kepada mereka yang tidak mampu," ungkapnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan dengan cara tersebut penuntasan kemiskinan pun dapat terlaksana.

"Maka penuntasan kemiskinan akan secara sistematis. Itu membutikan negara hadir," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menerangkan gagasannya bukan tanpa alasan. Hal ini karena ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia menghadirkan sekolah SMKN gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. Ini pun membuktikan program yang dibuat Ganjar sudah teruji dengan menghadirkan lulusan yang siap bekerja.

"Mereka langsung siap bekerja dan kini menjadi tulang punggung keluarga," bebernya.

Selain itu, Ganjar pun mengaku optimis bisa mewujudkan hal tersebut menjadi program nasional. Akan tetapi, untuk mewujudkannya diperlukan sistem pemerintahan yang harus saling mendukung satu sama lainnya.

"Maka bila anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya,"pungkasnya.




(prf/ega)


Hide Ads