Jabar Hari Ini: Korban Keracunan Sate Jebred Bertambah-Pelajar Tewas Terlindas Truk

Jabar Hari Ini: Korban Keracunan Sate Jebred Bertambah-Pelajar Tewas Terlindas Truk

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 12 Okt 2023 22:01 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Kamis (12/10/2023). Mulai dari korban keracunan Sate Jebred bertambah hingga pelajar tewas terlindas truk.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Korban Meninggal Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah

Satu orang korban keracunan sate jebred di Garut dan Tasikmalaya dilaporkan meninggal dunia. Korban bernama Risna (35) tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengatakan Risna meninggal beberapa waktu lalu. Dia merupakan warga asal Kecamatan Cilawu, Garut. "Usianya (Risna) 35 tahun," kata Leli kepada detikJabar, Kamis (12/10/2023).

Risna menjadi korban meninggal ketiga dalam kasus keracunan sate jebred ini. Sebelumnya, ada dua orang lainnya yakni Mimin (61) warga Tasikmalaya dan Cecep (48) warga Cilawu, Garut.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman menjelaskan berdasarkan hasil Rapid Health Assessment (RHA), total korban keracunan sate jebred mencapai 41 orang.

"97,6 persen mengalami gejala diare dan 82,9 persen mengalami demam," ungkap Asep.

Hasil penelusuran, 32 orang korban berasal dari Kecamatan Cilawu, Garut. Sedangkan 9 orang lainnya merupakan warga Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya.

"Pasien paling banyak dialami kelompok usia 26-35 tahun. Ada dua populasi rentan lansia sebanyak dua orang, dan 3 orang balita," katanya.

Pihak Dinkes Garut sendiri hingga kini masih meneliti penyebab keracunan. Meskipun dugaan kuat keracunan ini dipicu sate jebred, tapi pihak Dinkes harus memastikannya.

"Untuk memastikannya, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium," ungkap Asep.

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menjelaskan kasus ini ditangani penyidik dari Sat Reskrim Polres Garut.

"Kami juga sudah mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dilaksanakan penelitian dalam rangka penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya," kata Yonky.

Yonky menjelaskan ada tiga orang yang saat ini diperiksa. Mereka diketahui merupakan penjual dan pembuat sate jebred. Tapi, hingga kini statusnya masih sebagai saksi.

"Sampai dengan saat ini, ada tiga. Sudah dimintai keterangan pedagang, penjual dan semua yang terlibat membuatnya," ujar Yonky.

Pelajar Tewas Terlindas Truk di Cinunuk Bandung

Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Jalan Raya Cinunuk tepatnya Kampung Marga Mulya, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kamis (12/10/2023). Seorang pengendara motor inisial SF (14) meninggal dunia di tempat kejadian.

Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Mangku Anom membenarkan adanya peristiwa tersebut. Anom mengatakan kecelakaan yang menewaskan pengendara motor itu terjadi pada pukul 06.30 WIB. Korban berstatus pelajar.

"Iya telah terjadi laka lantas. Pengendara masih pelajar dan meninggal dunia," ujar Anom, kepada detikJabar.

Pihaknya menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan pelajar. SF saat itu berkendara dari Cileunyi menuju ke Cibiru. Setelah itu, FS berusaha menyalip kendaraan di depannya. Kemudian dari arah berlawanan ada kendaraan lain.

"Pengendara motor tersebut kurang berhati- hati serta kurang waspada saat di TKP. Jadi nyusul mobil, terus dari arah berlawanan kesenggol truk," katanya

Dia menambahkan jenazah pengendara motor tersebut telah dievakuasi oleh petugas. Bahkan langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat.

"Akibat dari kecelakaan tersebut Pengendara kendaraan sepeda motor meninggal dunia dibawa ke RSAMCCileunyi,"bebernya.

Minibus Tabrak Truk Di Tol Cipali, Dua Orang Tewas

Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan tol Cipali, Kilometer 74 jalur B, tepatnya di wilayah Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Minibus sarat penumpang bernomor polisi B-1701-FIN, diduga menabrak truk yang ada di depannya, dalam kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas dan dua luka.

"Kendaraan minibus datang dari arah Palimanan menuju Cikampek, setiba di lokasi kejadian diduga menabrak truk sekitar pukul 02.00 WIB," ujar Panit PJR Tol Cipali, Ipda Raden Nugraha kepada detikJabar, Kamis (12/10/2023).

Raden menyebutkan, dugaan penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan tim penyidik dari Polres Purwakarta, namun berdasarkan pemeriksaan awal, kecelakaan diduga diakibatkan sopir minibus kurang antisipasi jaga jarak aman saat berkendara.

Adapun kronologisnya, kendaraan yang terlibat melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, setiba di lokasi kejadian minibus yang dikemudikan oleh Rusianto (57), menabrak truk yang ada di depannya.

"Pengemudi kurang konsentrasi dan kurang jaga jarak aman, sehingga menabrak belakang truk yang belum diketahui identitasnya," katanya.

Akibat kejadian ini, dua orang penumpang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka berat, sementara sopir alami luka ringan.

Ditemui di ruang IGD rumah sakit, dua orang korban luka masih terbaring dengan tangan kanan keduanya alami patah tulang, kondisinya sudah cukup membaik di banding ketika di evakuasi usai kecelakaan.

Weni Isriani, (29) warga Makasar, ia menyebutkan jika perjalanannya itu usai melakukan rapat bisnis di wilayah Pekalongan, ia naik mobil bersama ibunya, saudaranya dan dua lainnya rekan bisnis ibunya.

"Kejadian kurang tahu, karena saya tidur, di dalam mobil kita berlima, saya duduk di bangku ketiga. Kita habis rapat bisnis di Pekalongan," ucapnya.

Identitas korban tewas bernama Lusi Megawatni (49) warga Cikarang, Bekasi dan Ngatman (59) warga Denpasar, Bali.

Lusi merupakan istri dari sopir minibus bernama Rusianto, dan korban luka adalah ibu dan anak. Mereka adalah rekan bisnis yang tengah pulang ke arah Jakarta.

Sementara, menurut Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Arum, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti karena masih dalam proses penyelidikan.

"Betul terkait kecelakaan di tol cipali, untuk penyebab masih proses penyel dan olah TKP, kita juga memeriksa saksi dan memeriksa CCTV di lokasi kejadian," ucap Kanit.

Korban luka masih dalam perawatan tim medis Abdul Radjak Purwakarta, sedangkan korban tewas sudah dibawa pihak keluarga. Bangkai kendaraan dibawa ke pul derek di km 92 Subang, kasus ini sudah ditangani unit laka lantas polres Purwakarta termasuk mencari identitas truk yang kabur usai kejadian.

Siswa SMA di Bandung Jatuh dari Gedung Sekolah

Dua siswa kelas XII SMAN 2 Bandung harus dilarikan ke rumah sakit. Keduanya terjatuh dari lantai dua gedung sekolah pada Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Wakasek Bidang Humas SMAN 2 Bandung Asep Suryanto mengatakan insiden itu terjadi saat jam istirahat. Ia pun baru mendengar kabar tersebut lantaran para guru sedang menggelar acara tasyakuran di sekolah.

"Kejadiannya pas jam istirahat. Begitu kami dengar ada yang jatuh, kami ke sana, ada 2 anak yang terbaring. Anak-anak itu kemudian kami langsung bawa ke RS Advent untuk mendapat penanganan," kata Asep kepada wartawan saat ditemui di SMAN 2 Bandung, Jl Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (12/10/2023).

Dari informasi yang Asep terima, dua siswa itu terjatuh dari lantai dua tepat di depan ruang kelas mereka karena terpeleset saat sedang duduk di tembok pembatas. Padahal, Asep menegaskan, pihak sekolah sudah berulang kali memperingatkan siswa supaya tidak duduk di area tersebut.

"Kemungkinannya terpeleset pada saat anak-anak lagi duduk di tembok pembatas itu. Tapi, dalam SOP kami, tinggi tembok sudah disesuaikan dengan keselamatan siswa dan kami sudah berulang kali ingatkan supaya enggak duduk di sana," ungkap Asep.

Meski mengalami insiden tersebut, Asep memastikan keduanya tidak mengalami luka serius. Salah satu siswa bahkan sudah bisa pulang ke rumah, sementara siswa satunya harus mendapat penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

"Yang satu sudah pulang ke rumah karena tidak mengalami cedera cukup berat, yang satu lagi masih dalam penanganan. Tapi kondisi dua-duanya baik," pungkasnya.

Polisi Amankan Penjual Yoghurt Buntut 20 Siswa SD KBB Keracunan

Polisi mengamankan penjual jajanan yoghurt yang diduga menjadi penyebab SDN 1 dan SDN 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tercatat ada 20 siswa yang mengalami keracunan pada Rabu (11/10/2023). Rinciannya 18 siswa dari SDN 1 Cimerang dan 2 siswa dari SDN 2 Cimerang. Mereka mengalami gejala seperti mual, muntah, dan pusing.

"Kita sudah amankan penjual yoghurtnya. Menang dia biasa jualan di sekitaran sekolah itu," kata Kapolsek Padalarang Kompol Darwan saat ditemui di Cimahi, Kamis (12/2023).

Saat ini, yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan. Pihaknya mendalami soal sumber yoghurt sembari menunggu hasil uji laboratorium sampel di Labkesda Jabar.

"Kami mendalami terus jajanan yoghurt itu dia dapatkan darimana, lalu sudah berapa lama dia jualan di situ. Tapi kita juga sekarang masih menunggu hasil lab dari Dinas Kesehatan," kata Darwan.

Sementara itu, Darwan memastikan, semua siswa yang mengalami keracunan saat ini sudah sembuh karena sesaat setelah kejadian mereka langsung ditangani petugas medis Puskesmas Padalarang.

"Kemarin juga kan nggak ada yang masuk rumah sakit, karena setelah laporan diterima petugas puskesmas itu langsung datang dan melakukan tindakan medis pada korban," ucap Darwan.

Petugas kesehatan sendiri sudah mengambil sampel minuman yoghurt yang dikonsumsi para siswa untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.

"Ada dua sampel jajanan yoghurt yang sudah kita ambil untuk diuji di laboratorium kesehatan Jabar. Nanti hasilnya keluar sekitar 7 hari ke depan," ujar petugas kesehatan Puskesmas Padalarang, Daniel.



Hide Ads