.webp)
Agent of Peace (AoP) Summit 2023, sebuah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Peace Generation untuk para agen perdamaian. Berkolaborasi dengan sekolah dan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Kota Bandung, yang bertujuan untuk merespon tiga dosa besar dalam pendidikan.
Diselenggarakan di Hotel Ibis Budget, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Kamis (12/10/2023) AoP Summit 2023 mengusung tema 'Happy Tanpa Bully'.
Miftahul Huda, Ketua Panitia AoP Summit 2023 mengatakan alasannya memilih tema tersebut dikarenakan Peace Generation ingin fokus kepada pendidikan perdamaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kita mengusung tema 'Happy Tanpa Bully' kenapa? tiga tahun belakangan Peace Generation ingin fokus ke pendidikan perdamaian, kita bermitra dengan sekolah juga Dinas Pendidikan untuk melawan tiga dosa pendidikan," ucap Miftahul kepada detikJabar.
"Apa itu tiga dosa besar dalam pendidikan? Yang pertama adalah perundungan, kemudian yang kedua tentang intoleransi, dan yang ketiga tentang kekerasan seksual. Di forum ini kita mau menegaskan bahwa saatnya kita bergerak untuk melawan itu semua, caranya dengan meningkatkan kapasitas guru, kita tingkatkan kapasitas kepala sekolah, dan juga anak-anak muda," sambungnya.
Tidak hanya kegiatan ini saja, Peace Generation sudah mengadakan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, mulai dari workshop untuk teman-teman SMA di delapan sekolah, kemudian pelatihan mengenai guru abad ke-21 di seluruh SMA Bandung Raya.
"Setelah mereka kita kasih training, kita kasih workshop tentang happy tanpa bully, kemudian kita kasih mereka misi perdamaian untuk mereka terapkan di sekolah, jadi temen-temen ini mereka punya waktu kurang lebih sebulan untuk bikin proyek perdamaian di sekolahnya masing-masing," jelas Miftahul.
 Agent of Peace Summit, Siap Memberantas Tiga Dosa Besar dalam Pendidikan Foto: Daffa Sarja/detikJabar |
"Setelah proyek itu selesai, kita undang mereka kesini untuk presentasi mengenai proyek perdamaian yang telah mereka buat. Nanti hasil proyek itu akan kami buat pameran, yang kemudian akan ada sesi dimana mereka semua akan melihat hasil-hasil dari proyek-proyek yang mereka lakukan di sekolahnya masing-masing," lanjut Miftahul.
MIftahul berharap, orang-orang untuk selalu optimis bahwa lembaga pendidikan merupakan ruang perjumpaan yang menyenangkan dan ruang perjumpaan yang penuh damai .
"Harapan kita adalah, kita semakin optimis melihat bahwa pendidikan lembaga pendidikan adalah ruang perjumpaan yang menyenangkan, ruang perjumpaan yang penuh damai, dimana tidak ada lagi perundungan dan kekerasan di sekolah, Kenapa? Karena kita anak-anak Indonesia ingin sekolah itu dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan, makanya program kita namanya happy tanpa bully," pungkas Miftahul.
(yum/yum)
