Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober: Sejarah dan Tema Peringatannya

Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober: Sejarah dan Tema Peringatannya

Laiqa Ayesha - detikJabar
Senin, 09 Okt 2023 22:00 WIB
Teenage girl feeling depressed in the park
Ilustrasi hari Kesehatan Mental Sedunia (Foto: Getty Images/martin-dm)
Bandung -

Saat ini, kesehatan mental menjadi isu yang semakin penting di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk yang berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Selain itu, Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022 juga mencatat bahwa satu dari tiga remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental.

Maka dari itu, Hari Kesehatan Mental atau World Mental Health Day hadir untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, sekaligus mengurangi stigma sosial terhadap orang dengan masalah kesehatan mental, serta mempromosikan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Sejarah Hari Kesehatan Mental

Hari Kesehatan Mental atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Hari Kesehatan mental ini diinisiasi langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH) pada tahun 1992. Bukan tanpa alasan, hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang kesehatan mental di kalangan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun-tahun awal, kampanye ini dimulai dengan siaran televisi selama dua jam yang disiarkan di seluruh dunia. Siaran ini berisi pesan-pesan visual yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental. Hasilnya sangat positif, sebanyak 27 negara memberikan umpan balik dengan kampanye nasional di Australia dan Inggris.

Untuk mempertahankan momen ini, anggota dewan WFMH di seluruh dunia mengatur serangkaian acara lainnya, karena popularitasnya yang terus meningkat di kalangan departemen pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Sejak tahun 1995, Pan American Health Organization (PAHO) telah menerjemahkan materi perencanaan kesehatan mental ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab untuk memperluas pemahaman global terhadap pesan WFMH.

ADVERTISEMENT

Di Indonesia, Hari Kesehatan Mental mulai ditetapkan pada tahun 1993 dengan tujuan menghormati hak ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan) dan memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa.

Tema Hari Kesehatan Mental 2023

Setiap tahunnya, tema yang berbeda dipilih untuk memfokuskan perhatian pada isu-isu kesehatan mental yang penting. Melansir dari laman Mental Health Foundation, Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia pada tahun ini adalah "Mental health is a universal human right".

Tema ini dipilih oleh World Foundation of Mental Health dan menekankan bahwa kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang harus diakui dan dihormati oleh semua orang. Tema ini juga menekankan pentingnya memperjuangkan hak kesehatan mental bagi semua orang, tanpa terkecuali.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental perlu disadari setiap individu untuk mencegah berbagai dampak negatif yang mungkin timbul. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental seseoraang. Mulai dari faktor genetik hingga perubahan hormonal, pengalaman traumatis, percintaan, pertemanan, keluarga, dan tekanan hidup. Gejala seperti mudah marah, putus asa, rendah diri, kecemasan berlebihan.

Hingga saat ini, World Mental Health Day menjadi kesempatan bagi berbagai kelompok dan lembaga untuk melakukan gerakan atau kampanye yang mempromosikan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan masyarakat luas.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads