Tanggal 11 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Internasional. Hari ini muncul dari kesadaran akan tantangan dan kesulitan yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia dalam memperoleh hak-hak setara dengan anak laki-laki.
Hingga saat ini, diskriminasi terhadap anak perempuan masih terjadi diberbagai aspek kehidupan. Anak perempuan sering mengalami diskriminasi, kekerasan, dan eksploitasi, serta menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan yang sepadan dengan anak laki-laki. Perempuan sering menjadi korban kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.
Hari Anak Perempuan Internasional diperingati untuk mengakui hak-hak dan mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah-masalah ini di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data dari Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2022 mereka menerima 3.014 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, termasuk 860 kasus kekerasan terhadap anak perempuan.
Lalu, bagaimana Hari Anak Perempuan Internasional bisa lahir? Yuk simak sejarahnya berikut ini!
Sejarah Hari Anak Perempuan Internasional
Konferensi Dunia tentang Perempuan pada tahun 1995 di Beijing menjadi awal mula lahirnya Hari Anak Perempuan Internasional. Pada tahun yang sama, PBB mengadakan Konferensi tentang Perempuan dan mengeluarkan Beijing Declaration and Platform for Action, yang menekankan pentingnya mempromosikan hak-hak anak perempuan.
Kemudian pada 19 Desember 2011, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 66/170 untuk menetapkan tanggal 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk menyoroti perlunya mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan, seperti pernikahan usia dini, kekerasan terhadap anak perempuan, dan kesetaraan gender.
Hari Anak Perempuan Internasional juga diinisiasi karena keprihatinan terhadap kenyataan bahwa anak perempuan sering kali menjadi korban dari berbagai bentuk kekerasan, termasuk perdagangan manusia, eksploitasi seksual, dan pernikahan anak. Selain itu, anak perempuan sering diabaikan dalam program-program pembangunan yang bertujuan untuk mempromosikan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak.
Cara Memperingati Hari Anak Perempuan Internasional
Perayaan Hari Anak Perempuan Internasional dapat diwujudkan melalui berbagai cara sederhana yang dapat memperkuat kesadaran dan dukungan terhadap anak perempuan, seperti:
1. Mendalami Sejarah Hari Anak Perempuan Internasional
Mulailah dengan memahami asal-usul dan tujuan dari Hari Anak Perempuan Internasional. Ketahui mengapa hari ini diperingati dan sejarah perjuangan anak perempuan untuk hak-hak mereka
2. Mengedukasi Keluarga dan Kerabat
Sebarkan kesadaran tentang pentingnya hak-hak anak perempuan kepada keluarga dan kerabat. Bagikan informasi dan fakta yang menyoroti tantangan yang dihadapi oleh anak perempuan di seluruh dunia.
3. Memberikan Dukungan dan Perlindungan
Saling mendukung dan melindungi anak perempuan di sekitar kita adalah langkah penting. Dorong mereka untuk mengungkapkan pendapat, mewujudkan mimpi-mimpi mereka, dan memberikan bimbingan ketika diperlukan.
4. Melakukan Kegiatan Bersama Anak Perempuan
Sediakan waktu untuk melakukan kegiatan bersama anak perempuan. Seperti membaca buku yang menginspirasi, menonton film atau dokumenter yang mengangkat kisah-kisah perempuan inspiratif, atau bermain game yang mengajarkan nilai-nilai positif seperti kerjasama, empati, dan keberanian.
Setiap anak perempuan memiliki hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang, dengan memperingati Hari Anak Perempuan Internasional, kita dapat berkontribusi untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan yang dialami oleh anak perempuan.