Antartika yang biasanya hanya berselimut es, kini mulai dihiasi bunga-bunga yang bermekaran. Namun sayangnya fenomena itu membuat khawatir para ilmuan.
Melansir detikInet, hanya ada dua spesies tanaman berbunga asli Antartika, Antarctic hair grass atau rumput rambut Antartika dan pearlwort atau lumut mutiara.
Karena benua ini sebagian besar tertutup salju dan es, tidak ada banyak ruang bagi mereka untuk tumbuh, tanaman ini sebagian besar terbatas di Kepulauan Orkney Selatan, Kepulauan Shetland Selatan, dan Semenanjung Antartika bagian barat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di tengah meningkatnya suhu global dan mencairnya es laut, para peneliti menemukan bahwa tanaman tersebut kini tumbuh jauh lebih cepat dan lebat.
Meskipun ada sejumlah faktor berbeda yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, kaitannya dengan kenaikan suhu sudah jelas.
Menurut Discovering Antarctica, wilayah tersebut telah menghangat rata-rata lebih dari 3 derajat Celcius, dan es laut terus menyusut.
Cuaca yang memanas bahkan dapat menyebabkan spesies invasif mengambil alih benua dan mengusir tanaman asli. Hal ini dapat menimbulkan efek domino dalam skala yang lebih besar, mengganggu keseimbangan lingkungan dan ekosistem setempat.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)